kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -21.000   -1,08%
  • USD/IDR 16.319   9,00   0,06%
  • IDX 7.792   185,77   2,44%
  • KOMPAS100 1.105   23,32   2,16%
  • LQ45 823   23,67   2,96%
  • ISSI 258   4,00   1,58%
  • IDX30 426   12,56   3,04%
  • IDXHIDIV20 488   14,77   3,12%
  • IDX80 123   2,78   2,31%
  • IDXV30 127   1,15   0,91%
  • IDXQ30 137   4,21   3,18%

Akuisisi molor, saham BIPI memberi sinyal merah


Jumat, 29 Juni 2012 / 12:40 WIB
Akuisisi molor, saham BIPI memberi sinyal merah
ILUSTRASI. 3 PTS ini masuk daftar 16 universitas terbaik Indonesia versi QS WUR 2022, mana saja? Foto: Kampus Telkom University. TRIBUNNEWS.COM/IST


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Saham PT Benakat Petroleum Energy Tbk (BIPI) memberikan sinyal merah di sesi I. Pada pukul 11.30, saham BIPI turun 0,54% menjadi Rp 183.

Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, investor lokal banyak yang melepas kepemilikannya atas saham ini. Adapun tiga sekuritas yang paling banyak menjualnya yakni: Millenium Danatama senilai Rp 2,336 miliar, Mahakarya Artha senilai Rp 45,750 juta, dan Reliance Securities senilai Rp 27,450 juta.

Penurunan saham BIPI berkaitan dengan upaya ekspansi perusahaan yang terus menerus tertunda. Seperti yang diberitakan sebelumnya, rencana Benakat untuk segera menyelesaikan akuisisi terhadap PT Astrindo Mahakarya Indonesia (AMI) kembali meleset. Direktur BIPI Firlie Ganinduto mengungkapkan, akuisisi ini baru akan selesai di September mendatang.

Meski demikian, Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi berpendapat, mundurnya rencana akuisisi tersebut tidak akan merubah outlook perusahaan ke depannya. "Adapun yang berubah adalah kontribusi pendapatan perusahaan dan posisi liabilitas perusahaan pasca akuisisi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×