kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Akuisisi Komet Infranusantara, menara Sarana Menara Nusantara bertambah 9%


Senin, 26 Maret 2018 / 10:19 WIB
Akuisisi Komet Infranusantara, menara Sarana Menara Nusantara bertambah 9%
ILUSTRASI. Sarana Menara Nusantara Tbk


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akuisisi bisnis menara milik PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) membuat bisnis menara Protelindo, anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) menjadi semakin besar. Protelindo mengakuisisi sekitar 1.400 menara dengan 2.000 tenant milik Komet Infranusantara.

"Jumlah tower naik lebih dari 9%," kata Adam Gifari, Wakil Direktur Utama TOWR kepada Kontan.co.id, Senin (26/3). Hingga akhir Desember yang lalu, perusahaan menara yang memiliki afiliasi dengan grup Djarum tersebut telah mengelola lebih dari 14.800 menara.

Meski demikian, Adam masih enggan menyebutkan berapa market share TOWR di bisnis menara tersebut. Yang jelas, TOWR akan berusaha mempertahankan posisinya saat ini sebagai perusahaan infrastruktur telekomunikasi paling besar.

Dengan adanya akuisisi ini, manajemen perusahaan mempercayai bahwa lokasi dan tenant dari Komet Infranusantara dapat melengkapi portofolio Protelindo yang telah ada.

Finalisasi akuisisi ini akan memakan waktu kira-kira enam pekan. Selama masa finalisasi dokumen tersebut Protelindo akan mempersiapkan integrasi antara Protelindo dan Komet Infranusantara sehingga bisa meminimalisir gangguan-gangguan yang tidak diinginkan kepada pelanggan gabungan baik dari Protelindo maupun Komet Infranusantara.

Manajemen TOWR juga bilang bahwa harga yang disetujui dari transaksi pengambilalihan kepemilikan yang mencapai 100% tersebut sebesar Rp 1,4 triliun dengan pendanaan yang berasal dari kombinasi dari kas internal dan juga berasal dari pinjaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×