kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jual bisnis menara, Nusantara Infrastructure ingin fokus di bisnis water treatment


Minggu, 25 Maret 2018 / 13:24 WIB
Jual bisnis menara, Nusantara Infrastructure ingin fokus di bisnis water treatment
ILUSTRASI. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META)


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simpang siur penjualan menara PT Komet Infranusantara, anak usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) akhirnya terjawab. Komet Nusantara resmi berpindah tangan ke Protelindo, anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Pemindahtanganan ini melibatkan pengambilalihan 1,31 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,05 triliun. Transaksinya terjadi pada Kamis (22/3). Nantinya, META akan menggunakan hasil penjualan tersebut untuk pengembangan investasi di bidang lainnya.

Usai transaksi ini, META akan kehilangan pengendalian akan anak usahanya tersebut. Dalam laporan keuangan perusahaan per akhir Desember lalu, META menggenggam kepemilkikan sebesar 79,64% dalam Komet Infra Nusantara. Diperkirakan, aset perusahaan tersebut sebesar Rp 2,07 triliun per akhir 2017.

"Kami menjual tower karena kami akan lebih fokus mengembangkan sektor water treatment dan bisnis energi," kata Deden Rochmawaty, General Manager Corporate Affairs META kepada KONTAN, Jumat (23/3). Ia mengatakan bahwa kedua sektor ini memiliki masa konsensi yang lebih panjang apabila dibandingkan dengan bisnis menara.

Sebagai informasi saja, pendapatan yang berasal dari sewa menara komunikasi merupakan pendapatan terbesar META setelah pendapatan yang berasal dari jalan tol. Bisnis sewa menara telekomunikasi menyumbang sekitar 39,97% dari seluruh pendapatan META sepanjang 2017 lalu atau sebesar Rp 297,54 miliar.

Sementara, sektor penjualan air bersih baru menyumbang sekitar Rp 41,96 miliar atau berkontribusi sebesar 5,64% dari seluruh pendapatan META pada 2017.

Saham META pada perdagangan Jumat dituutp turun sebesar 0,97% ke level Rp 204 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×