Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) telah mengakuisisi 39% saham PT Inti Sentosa Alam Bahtera (ISAB). Untuk memuluskan akuisisi ini, META harus merogoh kocek senilai US$ 10 juta hingga US$ 11 juta. Dengan mengakusisi saham tersebut, artinya Perseroan mengambil alih Pelabuhan Panjang di Provinsi Lampung.
"Akuisisi terhadap pelabuhan strategis di Lampung ini melengkapi bidang bisnis kami, sekaligus menjadikan kami sebagai operator pelabuhan umum swasta pertama di Indonesia, " kata Presiden Direktur META, M. Ramdani Basri di Jakarta, Rabu (4/4).
Lebih lanjut, Ramdani menyebut, Pelabuhan Panjang itu merupakan pelabuhan yang strategis, karena berada di arus perdagangan antara Eropa, India dan Afrika. "Pelabuhan ini juga menjadi basis yang penting bagi arus komoditas yang berasal dari Kalimantan," imbuhnya.
Pelabuhan tersebut memiliki panjang dermaga 300 meter, dan 11.200 meter persegi lahan penyimpanan atau gudang yang dapat mengakomodasi sampai 60.000 Metrik Ton (MT) kargo curah kering (dry bulk) dan 40.000 MT bags. Selain juga dilengkapi dengan storage tank untuk curah air (liquid bulk) dengan kapasitas mencapai 15.000 MT.
Saat ini pelabuhan Panjang melayani beragam klien termasuk di dalamnya industri kimia, barang komoditas dan pupuk.
Perjanjian jual beli atau Sale Purchase Agreement (SPA) antara anak usaha META, yaitu PT Portco Infranusantara dengan pemilik lama saham tersebut dilaksanakan pada 3 April. Dengan penandatanganan itu META masuk menjadi pemain pelabuhan di Indonesia, sebelumnya portofolio META berawal dari jalan tol yang lokasinya dua ruas tol di Makasar dan dua ruas tol lagi di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News