Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Setelah mengalami kenaikan, laju bursa saham Asia kembali tertahan pada transaksi kemarin (4/7). Hal ini seiring dengan kekhawatiran pelaku pasar setelah Korea Utara kembali meluncurkan rudalnya.
Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada bilang, pelemahan bursa Asia juga didorong pernyataan bank sentral Australia yang tidak banyak melakukan perubahan kebijakan moneternya. Asal tahu saja, Reserve Bank of Australia memutuskan untuk menahan suku bunga acuannya kemarin.
"Di sisi lain, kembali menguatnya USD menghapus kenaikan sejumlah mata uang Asia yang juga didukung oleh kembali melemahnya harga minyak mentah di pasar komoditas Asia," ujar Reza melalui rilis yang diterima KONTAN, Rabu (5/7).
Sedangkan untuk zona Eropa, menurut Reza pelemahanya imbas dari bursa saham Asia yang dibarengi dengan penurunan harga minyak mentah dunia. "Ini berimbas pada berbalik melemahnya laju indeks saham Eropa," katanya.
Pelaku pasar kembali memanfaatkan penguatan sebelumnya untuk kembali melepas posisi. Indeks pan-European Stoxx 600 turun 0,29%. Saham-saham sumber daya alam kembali melemah seiring aksi jual, dimana pelaku pasar merespon pelemahan harga minyak dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News