Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
NEW YORK. Bursa Amerika Serikat (AS) menutup perdagangan Senin (11/8) dengan penguatan. Indeks menguat ditopang kinerja korporasi, dan diperkuat kondisi geopolitik di beberapa kawasan konflik yang mulai mereda.
Standard & Poor's 500 Index menguat 0,3% ke 1.936,92 pada pukul 4 sore waktu New York. Sementara Dow Jones Industrial Average menguat 16,05 poin atau 0,1% ke 16.569,98.
Nasdaq Composite Index naik 0,7%. Sedangkan bursa yang memperdagangkan saham lebih kecil, Russell 200 Index menanjak sampai 0,9%. Sebanyak 5,1 miliar lembar saham berpindah tangan di bursa AS, 10% di bawah rata-rata harian selama tiga bulan terakhir.
Ketegangan konflik mereda di Ukraina. PPresiden Ukraina Petro Poshenko mengatakan, akan ada tim kemanusiaan yang masuk di bawah Red Cross, melibatkan AS, Uni Eropa, dan Rusia. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov juga mengatakan, telah sepakat dengan pemerintah Kiev untuk menyediakan bantuan.
Di Timur Tengah, jet AS mengenai titik-titik ISIS dalam beberapa serangan ke Irak. Sementara Israel dan Palestina membicarakan langkah perdamaian di tengah gencatan senjata.
"Terasa bahwa risiko geopolitik di luar sana berkurang. Atau setidaknya situasi lebih baik dibanding pekan lalu," kata Bill Schultz, Chief Investment Officer di McQueen, Ball & Associates. Apalagi, indeks berada di level yang rendah dibanding dua pekan lalu, sehingga ini menjadi kesempatan untuk membeli saham dengan harga yang lebih murah.
Sebanyak tujuh dari sepuluh emiten di grup S&P menguat. Perusahaan-perusahaan barang konsumer dan teknologi mencatat kenaikan tertinggi, dengan kenaikan paling sedikit 0,6%.
Sysco Corp bertambah 3,2% setelah perusahaan distributor makanan ini mencatat pendapatan US$ 12,3 miliar. Intel Corp menguat 1,3%, dan Micron Technology naik 2,3%. Tesla Motor juga menguat 4,5% dan mencapai harga rekornya ke US$ 259,32 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News