Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menggenjot penjualan lahan industri Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur. Perseroan menargetkan bisa mencetak penjualan lahan industri sebesar 60 hektare (ha) pada tahun ini.
Suresh Vembu, Direktur AKRA mengatakan, saat ini, dua perusahaan kembali meminati lahan industri milik AKRA dan Pelindo III itu. "Perusahaan tersebut bergerak di sektor kimia dan pengolahan garam. Sekarang sedang dalam tahap pembangunan," ujar Suresh kepada KONTAN, Jumat (24/6).
AKRA berharap, tahun ini penjualan lahan industri bisa mendorong pendapatan perseroan. Sebagai informasi, pada tahun lalu, AKRA mulai membukukan penjualan kawasan industri sebesar Rp 128,6 miliar. Kontribusi dari lahan industri masih terbilang kecil terhadap pendapatan AKRA pada tahun lalu yang sebesar Rp 19,7 triliun.
Di proyek ini, AKRA sudah membelanjakan investasi sebesar Rp 4 triliun, termasuk untuk membangun pelabuhan. Dalam waktu dekat, perseroan berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas total sebesar 523 mega watt (MW).
PLTU itu dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, AKRA akan membangun PLTU sebesar 1x23 MW di kawasan industri JIIPE yang menelan investasi sekitar US$ 25 juta. Pembangkit listrik ini digunakan untuk menunjang kebutuhan listrik perusahaan yang akan membangun pabriknya di kawasan itu.
"Pelabuhan sudah jadi dan sekarang beberapa kapal besar sudah mulai bongkar muat. Sementara untuk PLTU diharapkan tahun 2017 sudah bisa selesai dan listriknya sudah bisa dipakai," imbuhnya.
Tahun ini, AKRA menyiapkan belanja modal sebesar Rp 600 miliar. Selain untuk ekspansi di proyek kawasan industri, AKRA juga menggenjot infrastruktur untuk mendorong bisnis distribusi bahan bakar minyak (BBM).
Tahun ini, perseroan akan menambah 20-25 outlet stasiun pengisian bahan bakar di sejumlah wilayah. Pada tahun lalu, AKRA sudah memiliki 129 stasiun pengisian bahan bakar, yang tersebar di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Bali. Di bisnis distribusi, AKRA sudah memperoleh alokasi kuota sebanyak 300.000 kilo liter dari BPH Migas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News