Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) memiliki sejumlah ekspansi untuk menggenjot pertumbuhan. Ekspansi terutama pada proyek kawasan industri dan distribusi bahan bakar minyak (BBM). Perseroan menyiapkan investasi sekitar Rp 600 miliar untuk ekspansi ini.
AKRA akan menambah 20-25 stasiun pengisian bahan bakar di sejumlah wilayah tahun ini. AKRA memiliki 129 stasiun pengisian bahan bakar.
Di bisnis distribusi, emiten ini sudah memperoleh alokasi kuota 300.000 kiloliter dari BPH Migas. "Kami mulai menjual produk RON 92 tahun ini. Produk ini biasanya digunakan untuk kendaraan sepeda motor atau mobil dan konsumsinya cukup bagus," ujar Direktur AKRA Suresh Vembu, Kamis (28/4).
Di proyek Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, AKRA membelanjakan Rp 4 triliun, termasuk pembangunan pelabuhan. Dalam waktu dekat, AKRA akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas total 523 megawatt (MW).
PLTU itu dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama, AKRA akan membangun PLTU sebesar 1x23 MW di kawasan industri JIIPE. PLTU itu akan digarap dengan skema joint venture yang menelan dana investasi sekitar US$ 25 juta.
"Untuk kapasitas kecil ini, kami menargetkan beroperasi 2017," ujar Suresh. AKRA masih melakukan feasibility study dan mencari mitra untuk PLTU berkapasitas 1x500 MW.
Direktur Utama AKRA Haryanto Adikoesoemo menargetkan, pendapatan dan laba bersih bisa tumbuh 10%-15% tahun ini. "Kapasitas terminal sudah ditingkatkan, dan akan ada beberapa produk baru, jadi kami yakin ini bisa mendorong profitabilitas," papar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News