kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

AKR Corporindo (AKRA) targetkan pendapatan naik 15% di 2019


Minggu, 24 Maret 2019 / 22:13 WIB
AKR Corporindo (AKRA) targetkan pendapatan naik 15% di 2019


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA, anggota indeks Kompas100 ini) targetkan pertumbuhan pendapatan di 2019 naik hingga 15%. Hal ini didukung optimisme bahwa permintaan Tanah Air terhadap kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) masih terus tumbuh.

Direktur AKRA Suresh Vembu mengungkapkan, prospek kinerja emiten itu di 2019 masih cukup positif. Apalagi sepanjang 2018, AKRA sukses bukukan kenaikan pendapatan sebanyak 28,76% menjadi Rp 23,55 triliun.

Sedangkan untuk laba bersih naik 33,33% menjadi Rp 1,64 triliun. "Tahun ini, kita rencanakan pendapatan bisa naik sekitar 15%," kata Suresh kepada Kontan, Rabu (20/3).

Dia menjelaskan, sumber pendapatan tahun ini masih berasal dari permintaan BBM Tanah Air. Hal ini diikuti optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi 2019 masih akan tumbuh baik di kisaran 5% hingga 5,5%.

"Sekarang AKR juga bekerja sama dengan British Petrolium untuk retail (distribusi), sehingga kana ada peningkatan volume dari retail, dari situ, kir-kira akan ada peningkatan pendapatan 15%," ungkapnya.

Selain itu, pendapatan dari perbaikan kinerja sektor pertambangan, listrik dan transportasi dianggap masih akan jadi penopang kinerja AKRA di 2019.

"Kalau kita baca di industri mining ada growth, batubara juga, permintaan komoditas batubara dan lain-lain ada growth, dan itu semua butuh bahan baku BBM," jelasnya.

Sebagai gambaran, sepanjang 2018 sumber pendapatan AKRA sebagian besar berasal dari perdagangan dan distribusi BBM yang naik 42,60% menjadi Rp 17,14 triliun. Diikuti pendapatan atas penjualan kimia dasar dan lainnya yang naik 16,52%.

Sementara untuk pendapatan penyewaan tangki penyimpanan, naik tipis menjadi Rp 279,48 miliar atau 3%. Sedangkan untuk pendapatan logistik di 2018 tercatat turun 1,61% menjadi Rp 594,66 miliar. Begitu juga dengan pendapatan pabrikan yang turun 5,3% menjadi Rp 507,47 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×