CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.952   -55,00   -0,35%
  • IDX 7.219   4,46   0,06%
  • KOMPAS100 1.104   1,73   0,16%
  • LQ45 878   2,09   0,24%
  • ISSI 218   0,18   0,08%
  • IDX30 449   1,01   0,23%
  • IDXHIDIV20 542   2,07   0,38%
  • IDX80 127   0,23   0,18%
  • IDXV30 136   0,49   0,36%
  • IDXQ30 150   0,41   0,28%

Akhirnya, BUMI lepas 19% saham KPC


Kamis, 03 Juli 2014 / 12:31 WIB
Akhirnya, BUMI lepas 19% saham KPC
ILUSTRASI. Simak syarat dapat diskon 10% tiket masuk ORGSM Day pakai kartu BCA


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akhirnya merealisasikan pelepasan 19% saham PT Kaltim Prima Coal (KPC) kepada China Investment Corporation (CIC). Ini merupakan salah satu langkah perseroan untuk memangkas utang yang menggunung.

Ari Hudaya, Direktur Utama BUMI mengatakan, penjualan 19% saham KPC setara dengan US$ 950 juta. Jumlah utang perusahaan batubara milik Grup Bakrie ini kepada CIC mencapai US$ 1,989 juta. Angka ini termasuk pokok dan bunga utang, bunga yang ditangguhkan, dan pinalti atas pelunasan dipercepat.

Dengan adanya pengalihan saham KPC tersebut, maka jumlah utang BUMI tesisa US$ 1,039 juta. Langkah selajutnya, BUMI juga mengalihkan sahamnya dan 42% saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) milik perseroan.

Masing-masing nilainya setara dengan US$ 150 juta dan US$ 257 juta. Manajemen berharap, penyerahan saham BUMI dan BRMS ini bisa dilakukan pada September 2014 atau setelah pelaksanaan rights issue.

Dengan demikian, sisa utang BUMI ke CIC akan tersisa US$ 632 juta. Bunga yang dikenakan sebesar Libor+6,7% per tahun.

"Tidak ada kewajiban untuk membayar bunga atau pokok utang dalam waktu 12 bulan pertama," jelas Ari dalam pernyataan resminya, Kamis (3/7).

Adapun, utang pokok wajib dibayar per enam bulan selama dua tahun ke depan. Sedangkan, bunga pinjaman dibayar per bulan dimulai dari bulan ke-13.

"Kami percaya struktur permodalan yang baru disertai pemulihan harga batubara akan membuat kami menghasilkan keuntungan seperti sedia kala," imbuh Ari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×