Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Kontelasi perubahan iklim ekonomi menjelang akhir tahun, sedikit banyak akan berdampak pada pergerakan IHSG. Indeks saham gabungan tersebut diperkirakan tidak akan bergerak terlalu signifikan menjelang akhir tahun.
Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri, mengatakan bahwa IHSG berpotensi ditutup di level 4.700 pada akhir tahun. Menurutnya, salah satu faktor yang mendorong indeks adalah aksi window dressing yang biasanya ramai dilakukan menjelang akhir tahun.
"Indeks paling ditutup di level 4.600 hingga 4.700 pada akhir tahun ini," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (13/12).
Selain itu, apabila The Fed menaikkan tingkat suku bunganya pada pekan depan, akan ada sedikit guncangan pada bursa. Namun, ia prediksinya, dampaknya dari kenaikan itu tidak akan besar dan lama.
"The Fed kayaknya kan sudah sangat dekat tanggal 16 kan, kita lihat mungkin kalau suku bungan naik pasar akan shock sedikit. Tapi tidak akan terlalu lama, kita lihat di bursa US saja penurunan lebih disebabkan harga minyak daripada isu The Fed," lanjutnya.
Senada dengan Hans, David Sutianto, Analis First Asia Kapital mengatakan bahwa Indeks tidak akan mencapai level 5.000. Penyebabnya selain ada kemungkinan kenaikan suku bunga The Fed, juga adanya kemungkinan aksi window dressing ditunda sampai awal tahun.
"Akhir tahun, indeks masih di atas 4.600 dan 4.700. Tapi enggak akan mendekati 5.000. Takutnya, mereka malah melakukan window dressing di Januari. Karena di Januari depan akan banyak agenda-agenda penting," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News