Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Cipta Wahyana
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan kemarin. Hal serupa juga diperkirakan akan kembali terjadi akhir pekan ini, (21/3). Meskipun demikian, hawa positif yang muncul di pasar Asia pagi ini, mungkin akan mampu menyelamatkan IHSG.
Christandi Rheza Mihardja, analis Sinarmas Sekuritas menduga, indeks masih terpengaruh oleh sentimen negatif terkait The Fed. "Tekanan kian besar lantaran adanya peningkatan angka data home sales dan initial jobless claim di AS," tambahnya.
Menurutnya, indeks hari ini akan bergerak pada rentang 4.654-4.733. Cermati saham MYOR, ELSA, TOTL, dan INTP.
William Surya Wijaya, analis Asjaya Indosurya Securities memprediksi, tekanan dari bursa regional membuat IHSG berhasil menjebol beberapa level support. Sehingga, untuk hari ini pergerakan IHSG cenderung akan sideways.
Meskipun demikian, sentimen dari regional, tampaknya akan menopang IHSG. Sebab, pagi ini, alih-alih melemah, indeks bursa saham di Asia justru cenderung hijau. Pada pukul 09.52 waktu Hong Kong, indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,5% menjadi 450,45.
Secara teknikal, support terdekat IHSG saat ini berada pada level 4.676 dan level 4.611 merupakan level support terkuatnya. Adapun target resistance IHSG ada pada level 4.818. Cermati saham DSNG, BBNI, HEXA, INDY, ASGR, TINS, SGRO, AKRA, dan ASII.
"Jika support itu ridak dijebol hari ini maka besar peluang akan terjadi kenaikan meski sifatnya masih technical rebound. Namun, jika rebound berlanjut menembus resistance maka IHSG terkonfirmasi melanjutkan pola uptrend," jelas William.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News