kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akhir Mei, dana kelolaan (AUM) industri reksadana susut jadi Rp 536,29 triliun


Rabu, 09 Juni 2021 / 17:15 WIB
Akhir Mei, dana kelolaan (AUM) industri reksadana susut jadi Rp 536,29 triliun
ILUSTRASI. Reksadana.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana kelolaan atau asset under management (AUM) industri reksadana tercatat turun 5,59% sepanjang Mei. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), AUM industri reksadana turun sekitar Rp 31,73 triliun dalam sebulan kemarin.

Penurunan tersebut membuat dana kelolaan industri reksadana hingga akhir Mei tercatat  sebesar Rp 536,29 triliun. Adapun, pada akhir April 2021, jumlahnya sebesar Rp 568,02 triliun.

Dari segi Unit Penyertaan (UP), sepanjang bulan lalu secara keseluruhan terjadi aksi net redemption. Tercatat, UP pada Mei hanya sebesar 397,59 miliar unit, dibanding April yang mencapai 430,82 miliar unit atau turun 7,71%.

Turunnya dana kelolaan industri tidak terlepas dari merosotnya AUM reksadana terproteksi. Tercatat, reksadana yang satu ini mengalami koreksi hingga 28,79% atau turun dari Rp 138,49 triliun pada April menjadi Rp 98,62 triliun pada Mei.

Baca Juga: Reksadana masih jadi instrumen investasi terbesar bagi asuransi jiwa

Selain itu,reksadana saham juga mengalami penurunan dana kelolaan sebesar 1,74% menjadi Rp 125,15 triliun. Jenis reksadana lain yang mengalami penyusutan AUM adalah reksadana ETF, yakni menjadi Rp 14,85 triliun atau turun 0,93%.

Kemudian, terdapat reksadana indeks yang juga mengalami koreksi 0,85% dari Rp 9,39 triliun menjadi Rp 9,31 triliun.

Namun, di luar keempat reksadana tersebut, jenis reksadana lainnya mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan. Reksadana pasar uang menjadi reksadana dengan pertumbuhan AUM paling tinggi, yakni 7,45%. Pada Mei, dana kelolaannya naik menjadi Rp 100,3 triliun dari sebelumnya Rp 93,35 triliun.

Lalu, reksadana global juga berhasil mencatatkan kenaikan dari Rp 15,53 triliun menjadi Rp 16,04 triliun atau tumbuh 3,28%. Kemudian reksadana berbasis sukuk juga mengalami kenaikan dana kelolaan sebesar 3,20% menjadi Rp 2,26 triliun.

Berikutnya, reksadana pendapatan tetap juga naik dana kelolaannya dari Rp 140,83 triliun menjadi Rp 143,78 triliun. Artinya, mengalami kenaikan 2,09% secara bulanan. Terakhir, AUM reksadana campuran juga berhasil naik menjadi Rp 25,98% atau tumbuh 0,35%.

Selanjutnya: Pembobotan free float pada indeks Sri-Kehati dinilai berdampak positif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×