Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Investor masih terlihat galau terkait rencana penerbitan obligasi global PT Bank Mandiri Tbk yang rencananya akan dirilis pada semester II 2017. Hal ini terlihat dari pergerakan saham bank pelat merah ini yang dibuka di dua zona.
Data yang dihimpun RTI menunjukkan, saham BMRI dibuka di zona merah dan sempat melorot 1,12% ke level Rp 13.200. Kendati demikian, pada pukul 09.46 WIB, saham BMRI berhasil mendaki dengan kenaikan 0,19% menjadi Rp 13.375.
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, tiga sekuritas yang paling banyak memborong saham ini adalah JPMorgan Sekuritis senilai Rp 24,848 miliar, Nomura Indonesia senilai Rp 2,560 miliar, dan Morgan Stanley Indonesia senilai Rp 1,491 miliar.
Mengingatkan saja, nilai penerbitan global bond Bank Mandiri mencapai US$ 250 juta atau setara Rp 3,3 triliun. Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri mengatakan penerbitan global bond ini akan dilakukan dalam mata uang rupiah.
“Pada akhir tahun 2017 ini kami akan mengeluarkan global bond dalam mata uang rupiah,” ujar Tiko, Selasa (25/7). Jumlah penerbitan obligasi ini menurut Tiko bisa berubah tergantung permintaan.
Terkait penerbitan global bond ini, Bank Mandiri akan melakukan sosialisasi kepada investor luar negeri. Nantinya penerbitan global bond ini akan digunakan untuk pembiayaan infrastruktur terutama untuk proyek Jasa Marga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News