Reporter: Yuliana Hema | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah mendapatkan restu dan siap menggelar aksi penambahan modal tanpa melalui hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement.
Rencananya, GOTO bakal menerbitkan sebanyak-banyaknya 118.436.392.950 saham Seri A atau maksimum 10% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor yang berjumlah 1,18 triliun saham.
Vice President Infovesta Utama Wawan Hendrayana menilai private placement GOTO ini menimbulkan efek dilusi pada pemegang saham GOTO. Namun aksi korporasi ini diharapkan dapat memberikan modal untuk aset perusahaan.
Menilik prospektus perusahaan, kepemilikan saham dari pemegang saham GOTO saat ini akan terdilusi maksimum 9,09% usai pelaksanaan private placement.
Baca Juga: Dapat Restu Private Placement, Begini Langkah Gojek Tokopedia (GOTO) Selanjutnya
Wawan berpendapat, langkah GOTO melakukan private placement sangat perlu mengingat kondisi keuangan yang masih merugi. Untuk itu. GOTO perlu melakukan penambahan modal.
"GOTO perlu menambah modal salah satunya dengan private placement atau recana GOTO bisa lewat rights issue. Saya rasa itu akan dilakukan GOTO selama masih merugi," ujar dia saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (28/6).
Sementara, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus mengatakan, efek private placement GOTO ini tergantung pada investor yang akan mengambil bagian.
Secara umum, Nico menilai, aksi private placement ini menjadi suatu hal yang menarik karena akan menambah kekuatan dan fundamental GOTO. Namun sosok investor yang akan ambil bagian juga bisa berpengaruh pada ekosistem perseroan.
"Apabila yang berinvestasi nanti merupakan salah satu perusahaan di bidang teknologi, hal ini tentu saja akan memberikan nilai tambah karena ekosistem yang ada akan berkembang dan memberikan nilai tambah bagi GOTO dan pengguna," ucapnya.
Baca Juga: Status Gojek Tokopedia (GOTO) Berubah dari PMA Menjadi PMDN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
