CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Agung Podomoro Land (APLN) pangkas target marketing sales tahun 2020


Selasa, 25 Agustus 2020 / 19:13 WIB
Agung Podomoro Land (APLN) pangkas target marketing sales tahun 2020
ILUSTRASI. Pengunjung melihat maket kota mandiri dan satelit baru Kota Podomoro Tenjo saat peluncuran di Jakarta, Senin (17/8/2020). Agung Podomoro Group resmi memperkenalkan Kota Podomoro Tenjo yang merupakan proyek baru dengan total lahan sekitar 700 hektare (ha).


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) tahun ini memangkas target pendapatan pra-penjualan (marketing sales) dari Rp 2 triliun - Rp 2,5 triliun menjadi Rp 1 triliun - Rp 1,5 triliun.

Direktur Proyek dan Operasional Agung Podomoro Land Paul Christian, mengatakan, pemangkasan ini sejalan dengan dampak yang dialami APLN sejak awal pandemi di Indonesia yang menekan kinerja, dan baru mulai membaik setelah ada pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Baca Juga: Begini kondisi Agung Podomoro Land (APLN) di semester I-2020

"Kita boleh beraktivitas, mulai membaik tetapi memang belum bisa kembali ke masa-masa pandemi sebelum pandemi Covid-19, jadi target marketing kami dari awal Rp 2 triliun - Rp 2,5 triliun menjadi Rp 1 triliun - Rp 1,5 triliun," jelas Paul dalam public expose live, Selasa (25/8).

Adapun realisasi marketing sales APLN sepanjang Januari- Juli 2020 sebesar Rp 610 miliar.

Untuk mencapai target tersebut, Direktur Marketing Agung Podomoro Land Agung Wirajaya menjelaskan strategi yang dilakukan salah satunya memodifikasi produk sesuai dengan kebutuhan pasar dan menyesuaikan kemampuan daya beli yang saat ini dinilai lebih rendah dari sebelum Covid-19.

Baca Juga: Peringkat dipangkas, begini rekomendasi untuk saham PPRO, APLN, dan ASRI

"Saat ini perbankan juga sangat selektif, jadi kami mengadopsi fleksibilitas cara bayarnya," jelas Agung.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×