kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

ADRO percepat pembayaran utang US$ 800 juta


Jumat, 24 Oktober 2014 / 12:54 WIB
ADRO percepat pembayaran utang US$ 800 juta
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi berbalik menguat (rebound) di hari Jumat (12/5).


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) melakukan percepatan pembayaran utang. Utang ini merupakan milik anak usaha perseroan, PT Adaro Indonesia (AI).

David Tendian, Direktur Keuangan ADRO mengatakan, nilai utang yang dipercepat sebesar US$ 800 juta. Utang ini merupakan kewajiban yang timbul dari hasil penerbitan obligasi oleh AI pada 22 Oktober 2009 lalu.

"Sumber pendanaan pelunasan sebagian dari pinjaman US$ 1 miliar serta (sebagian dari) kas internal," ujarnya dalam pernyataan resmi.

Adapun, ADRO memperoleh pinjaman tersebut berdasarkan perjanjian pemberian pinjaman tertanggal 25 Agustus 2014. Lebih lanjut, David bilang, adanya percepatan pelunasan akan memperbaiki struktur utang perseroan.

Selain itu, pembayaran dipercepat ini juga bisa menurunkan biaya pendanaan, dan mempertahankan struktur permodalan yang kuat. Menurut hitungan manajemen ADRO, adanya penyelesaian utang ini bisa menghemat beban bunga hingga US$ 40 juta per tahun.

"Refinancing ini sejalan dengan strategi kami mempertahankan neraca yang kuat dan likuiditas yang  fleksibel," imbuh David.  

Di tengah kondisi harga batubara yang belum stabil, perseroan fokus untuk menjaga tingkat permodalan, efisiensi biaya, dan pengurangan jumlah hutang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×