Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) berniat mempercepat pembayaran utang guna memperbaiki struktur pinjaman saat ini.
"Rencananya akan ada percepatan pembayaran, tetapi kami belum tentukan utang yang mana," ujar David Tendian, Direktur Keuangan ADRO, Kamis (8/5).
Ia pun mengaku belum bisa membeberkan nilai utang yang akan dipercepat itu. Yang jelas, kata dia, pihaknya akan menggunakan kas internal untuk melakukan pelunasan. Sumber lainnya adalah refinancing.
Saat ini, total utang ADRO tercatat mencapai US$ 2,16 miliar. Perinciannya, utang jangka panjang sebesar US$ 1,22 miliar dan utang jangka pendek senilai US$ 156,35 juta.
Selain itu, perusahaan batubara yang digawangi Garibaldi Thohir ini juga memiliki utang dalam bentuk senior notes senilai US$ 790,22 miliar. Adapun, masa jatuh tempo utang jangka panjang ADRO berkisar 2015 hingga 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News