Reporter: Abdul Wahid Fauzie, Amalia Putri Hasniawati, Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) terus menggenjot kinerja dengan memperluas bisnisnya. Kali ini, perusahaan tambang batubara ini akan memasuki bisnis pembangunan pembangkit listrik.
Andre J Mamuaya, Director of Corporate Affairs & Corporate Secretary ADRO mengatakan, ada dua tender proyek pembangkit listrik (IPP) yang sedang diikuti. Proyek itu adalah pembangkit listrik 2X1000 Mega Watt (MW) di Pemalang dan 2X 100 MW di Kalimantan Selatan.
Untuk Pemalang, ADRO mengajukan tendernya bersama dengan konsorsium, yakni G Power dan Itochu. ADRO memiliki saham sebesar 20%. Sementara, untuk Kalimantan Selatan ADRO mengikuti tender dengan Mitsui. "Komposisi sahamnya belum dibahas. Tapi kami ingin menjadi mayoritas," ucapnya.
Menurut Andre, nilai kedua proyek pembangkit listrik ini sangat besar, yakni sekitar US$ 2 miliar. Jika perusahaannya memenangkan tender ini, maka ada kemungkinan ADRO akan mencari pendanaan eksternal. "Tapi belum tahu, kita lihat nanti kalau sudah diumumkan," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News