kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

ADRO bakal ikuti tender proyek PLTU senilai US$ 3 miliar akhir bulan ini


Rabu, 20 April 2011 / 14:31 WIB
ADRO bakal ikuti tender proyek PLTU senilai US$ 3 miliar akhir bulan ini
ILUSTRASI. Cara agar kentut lanca perlu dilakukan agar tubuh tidak terkena penyakit.


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) bakal mulai mengikuti proses tender untuk proyek PLTU Jateng 2x1000 megawatt akhir bulan ini.

"PLN dua minggu lalu sudah memberitahukan bahwa tanggal 28 April 2011 semua peserta tender akan masukkan sub-mission document. Tidak ada pengunduran jadwal lagi," kata Direktur Corporate Affair ADRO Andre J Mamuaya, Rabu (20/4).

Selain proyek PLTU di Jateng, ADRO juga bakal mengikuti tender PLTU 2 x 100 megawatt di Kalimantan Selatan. PLN akan melakukan prakualifikasi ulang untuk proyek ini karena jumlah peserta tendernya kurang. Prakualifikasi ulang ini akan berjalan pada 18 Mei 2011.

Tender kedua proyek pembangkit listrik tersebut diikuti ADRO secara konsorsium. Nilai proyek 2 x 1000 mw Jateng sebesar US$ 3 miliar, sementara proyek 2 x 100 megawatt di Kalsel mencapai US$ 350 juta.

Selain dengan PLN, ADRO sendiri tengah membangun proyek pembangkit listrik 2 x 30 megawatt untuk kebutuhan konsumsi internal ADRO dan kontraktor lain di sekitar lokasi operasional ADRO di Tabalong, Kalimantan Selatan. Adapun nilai investasi untuk proyek ini sebesar US$ 160 juta.

"Proyek 2 x 30 MW ini diperkirakan selesai pada kuartal pertama 2011," kata Andre.

Direktur Keuangan ADRO David Tendian memaparkan untuk pendanaan proyek-proyek pembangkit listrik tersebut ADRO tidak memerlukan pinjaman perbankan.

"Karena konsorsium dan porsi kami minoritas, maka pendanaanya cukup dari internal cash flow," ungkap David.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×