Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) masih memiliki sisa dana obligasi sebesar Rp 101,5 miliar untuk melanjutkan ekspansinya tahun ini. Supardi Direktur ADHI, melaporkan, dana itu berasal dari Obligasi Berkelanjutan I ADHI Tahap II dan Sukuk Mudarabah Berkelanjutan Tahap I yang terbit pada tahun 2013 lalu.
Pada saat itu, ADHI menerbitkan obligasi tahap II sebesar Rp 625 miliar dan Sukuk sebesar Rp 125 miliar. Dikurangi biaya ekspansi, total dana obligasi yang dialokasikan ADHI mencapai Rp 748,34 miliar.
Hingga saat ini, ADHI sudah menggelontorkan dana sebesar Rp 646,8 miliar yang digunakan untuk pengembangan usaha dan investasi. Rinciannya, sebesar Rp 623,6 miliar dari obligasi, dan Rp 23,3 miliar dari sukuk.
Saat itu, ADHI menggunakan dana obligasi untuk pembangunan infrastruktur, proyek hotel, dan pembangunan pabrik precast. Dana obligasi itu juga digunakan untuk membangun proyek properti, real estate dan mal.
Belum lama ini, ADHI juga berekspansi ke bisnis pembangkit listrik. Perseroan baru saja mendirikan perusahaan patungan bersama PT Terminal Telung Lamong (TTL) yang bergerak di sektor pembangkit listrik dengan porsi kepemilikan 49%.
ADHI dan TTL telah menandatangani pendirian perusahaan tersebut diberi nama PT Lamong Energi Indonesia (LEGI) pada tanggal 7 Januari 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News