kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adhi Karya menawarkan obligasi Rp 673 miliar dengan bunga hingga 9,55%


Selasa, 13 Juli 2021 / 13:47 WIB
Adhi Karya menawarkan obligasi Rp 673 miliar dengan bunga hingga 9,55%
ILUSTRASI. Foto udara memperlihatkan suasana lalu lintas di sekitar proyek LRT Jabodebek kawasan?Pancoran, Jakarta, Senin (17/5/2021).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) segera menawarkan obligasi dengan nilai Rp 673,5 miliar dalam dua seri. Emiten konstruksi BUMN ini menawarkan tingkat bunga 7,5% dan 9,55%.

Berdasarkan informasi tambahan ringkas yang dirilis Senin (12/7), Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya Tahap II Tahun 2021 ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan III Adhi Karya dengan total nilai Rp 5 triliun. Pada tahap pertama, ADHI telah menerbitkan obligasi sebesar Rp 289,6 miliar.

Pada penerbitan tahap kedua, ADHI menawarkan obligasi seri A dengan jumlah pokok Rp 200 miliar. Obligasi yang akan jatuh tempo 370 hari sejak tanggal emisi ini menawarkan suku bunga tetap 7,5% per tahun.

Obligasi seri B memiliki jumlah pokok Rp 473,5 miliar. Obligasi yang memiliki tenor tiga tahun ini menawarkan tingkat suku bunga tetap 9,55%.

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) bukukan kontrak baru Rp 6,7 triliun hingga semester I 2021

Obligasi ini memiliki rating idA- dari Pefindo. ADHI menunjuk lima penjamin emisi obligasi yakni Bahana Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, dan Sucor Sekuritas. 

Masa penawaran umum obligasi akan berlangsung pada 22-26 Juli 2021. Penjatahan ditetapkan pada 27 Juli 2021. Distribusi obligasi secara elektronik pada 29 Juli. ADHI akan mencatatkan obligasi ini di Bursa Efek Indonesia pada 30 Juli 2021.

ADHI akan menggunakan sekitar 60% dana obligasi untuk belanja modal berupa aset tetap (alat proyek, pabrik) dan penyertaan proyek investasi infrastruktur. Emiten pelat merah ini akan menggunakan sekitar 16% dana obligasi untuk refinancing dan sisanya 24% untuk modal kerja proyek infrastruktur.

Baca Juga: Di tengah pandemi, Adhi Karya dorong anak usaha melantai di BEI pada akhir tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×