kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Adhi Karya (ADHI) bukukan kontrak baru Rp 6,7 triliun hingga semester I 2021


Kamis, 08 Juli 2021 / 16:08 WIB
Adhi Karya (ADHI) bukukan kontrak baru Rp 6,7 triliun hingga semester I 2021
ILUSTRASI. Adhi Karya (ADHI) bukukan kontrak baru Rp 6,7 triliun hingga semester I 2021


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) bukukan kenaikan kontrak baru 45% secara tahunan (yoy) pada semester I 2021.

Sekretaris Perusahaan ADHI, Farid Budiyanto menjelaskan pada semester I 2021 perusahaan merealisasikan perolehan kontrak baru sebesar Rp 6,7 triliun.

"Jumlah ini naik sebesar 45% dibandingkan perolehan kontrak baru pada semester pertama di tahun 2020 sebesar Rp 4 triliun," ujarnya kepada kontan.co.id, Kamis (8/7).

Nilai kontrak ini merupakan gabungan dari seluruh kontrak yang ada dari berbagai lini bisnis yang ADHI miliki. Kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru pada Juni 2021, meliputi lini bisnis konstruksi sebesar 88,83%, energi sebesar 1,71%, properti sebesar 9,03% dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.

Baca Juga: Utang 4 BUMN Karya ini capai puluhan triliun jadi alasan pemerintah beri PMN

Sementara berdasarkan tipe pekerjaan terdiri dari proyek gedung sebesar 20,98%, jalan dan jembatan sebesar 44,41%, proyek infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, jalur kereta api, dan proyek energi, serta proyek lainnya sebesar 32,44% lalu sisanya sebesar 2,17% pada tipe pekerjaan properti.

Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru yang bersumber dari Pemerintah sebesar 32,94%, sumber dari BUMN sebesar 2,05%, sementara proyek kepemilikan swasta/ lainnya sebesar 65,01%.

Untuk rencana perolehan semester kedua, ADHI saat ini tengah mengikuti proses tender untuk beberapa proyek perkeretaapian, proyek infrastruktur, proyek gedung, serta proyek lainnya. Estimasi capaian perolehan kontrak untuk paruh kedua tahun ini, akan berkisar senilai Rp 18 triliun hingga Rp 19 triliun.

Dengan angka tersebut, tahun ini ADHI masih optimis untuk dapat memperoleh peningkatan capaian kontrak sebesar 20%-25% dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Erick Thohir usulkan PMN sebesar Rp 72,44 triliun untuk 12 BUMN, ini daftarnya

Berbanding lurus dengan peningkatan kinerja melalui perolehan kontrak yang didapatkan, ADHI juga terus memegang teguh komitmennya dalam memberikan kontribusi melalui percepatan beragam pekerjaan proyek yang secara masif terus dilakukan. Percepatan ini dibuktikan ADHI melalui berbagai pekerjaan Proyek Strategis Nasional, yang masih terus dikebut.

Hal ini terlihat dari kemajuan pekerjaan proyek ADHI, seperti Pembangunan Prasarana Kereta Cepat Ringan/ Light Rail Transit Jabodebek, serta Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra Ruas Sigli-Banda Aceh.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×