Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (persero) Tbk telah mencatatkan nilai kontrak baru sebesar Rp 1,32 triliun hingga bulan Februari 2018.
"Kalau carry over dari tahun lalu adalah sebesar Rp 30 triliun termasuk dengan proyek Light Rail Transit (LRT)," kata Harris Gunawan, Direktur Keuangan ADHI, Jumat (9/3).
Kontrak-kontrak baru tersebut terutama diperoleh perusahaan konstruksi pelat merah tersebut dari proyek tol dalam kota sebanyak 6 ruas sebesar Rp 278,8 miliar. Selain itu beberapa proyek juga diperoleh ADHI seperti fasilitas Makassar New Port sebesar Rp 234,6 miliar, dan Jasmine Apartemen Bogor melalui anak usahanya yakni PT Adhi Persada Gedung sebesar Rp 228,8 miliar.
Dari nilai tersebut, kontrak yang berasal dari sektor swasta menyumbang 40,8% dari seluruh kontrak baru ADHI berdasarkan segmentasi sumber dana.
Sementara itu, kontrak yang berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyumbang 58,1% Proyek-proyek pemerintah menyumbangkan 1,1% dari total nilai kontrak baru ADHI.
Lini bisnis konstruksi dan energi menyumbang 79,1% dari seluruh nilai kontrak ADHI. Sementara itu, lini bisnis properti memiliki kontribusi sebesar 14,4%
Sebagai informasi saja, tahun ini ADHI mengincar kontrak baru sebesar Rp 23 triliun. Angka tersebut lebih besar 31% dibandingkan dengan realisasi kontrak baru ADHI di sepanjang tahun 2017 yakni sebesar Rp 17,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News