Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (persero) Tbk (ADHI) memperoleh pendanaan perdana dari proyek kereta cepat sebesar Rp 3,425 triliun. Analis menilai hal ini akan berdampak positif pada kinerja ADHI ke depan.
William Surya Wijaya, Vice President Research Department Indosurya Bersinar Sekuritas mengatakan LRT merupakan salah satu proyek utama ADHI. Pembayaran yang diterima ADHI merupakan sentimen positif bagi emiten sektor konstruksi ini. "Artinya sudah ada kejelasan dari proyek ini," kata William kepada KONTAN, Kamis (3/8).
Namun, William mengingatkan butuh waktu untuk membangun proyek tersebut. Selain itu banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh ADHI terutama untuk mencari proyek lain pada tahun ini.
Menurut William, secara jangka menengah dan panjang, emiten-emiten sektor konstruksi memiliki prospek yang cukup bagus, apalagi dengan fokus pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur. Imbas paling besar tentunya berasal dari sektor konstruksi.
William bilang, saham ADHI masih layak dikoleksi dalam jangka waktu menengah dan panjang. Ia merekomendasikan beli saham ADHI dengan target harga tahun 2018 Rp 3.000 per saham.
Hari ini saham ADHI mencatatkan kenaikan cukup signifikan ke level Rp 2.440 per saham, naik 5,17% dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News