Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menutup akhir tahun 2013 dengan cukup baik. Berdasarkan laporan kuartalan yang dirilis Senin (4/2), emiten batubara ini berhasil menjual 14,36 juta ton di kuartal IV 2013.
Ini membuat Adaro berhasil menutupi target 2013 lantaran berhasil menjual 53,57 juta ton batubara, atau naik 10% year-on-year (yoy).
Kenaikan penjualan tidak terlepas dari kinerja produksi Adaro. Tahun lalu, produksi Adaro naik 11% yoy menjadi 52,27 juta ton batubara.
Kenaikan penjualan itu salah satunya didorong oleh kinerja produksi di kuartal IV 2013 yang mencapai rekor tertinggi, yakni 13,59 juta ton.
Dari sisi volume pengupasan tanah (overburden removal), Adaro berhasil memindahkan 294,86 juta bank cubic meter (bcm). Kinerja ini juga tumbuh 11% yoy dibandingkan tahun 2012.
Keberhasilan mencapai target bisa diapresiasi lebih lantaran Adaro sejatinya tidak terlalu ekspansif di tahun lalu. Adaro misalnya hanya menggelontorkan belanja modal atau capital expenditure (capex) 2013 sekitar US$ 150 juta-US$ 200 juta di 2013.
Anggaran capex tersebut jauh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai US$ 500 juta. Adaro memang lebih ingin melakukan efisiensi sebagai salah satu fokus di tahun lalu.
Efisiensi dilakukan misalnya dengan jalan mengoperasikan secara komersial dua proyek baru yaitu overburden out of pit crushing and conveying system (OPCC).
Adaro juga sudah mengoperasikan pembangkit listrik mulut tambang berkapasitas 2x30 Mega Watt pada Apri-Mei lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News