Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Harga kontrak emas dunia mencatatkan penurunan terbesar dalam dua bulan terakhir di New York, malam tadi (10/9). Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, pada pukul 13.54 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember anjlok 1,6% dan ditutup di posisi US$ 1.364 per troy ounce di Comex, New York.
Ini merupakan penurunan terbesar untuk kontrak emas teraktif sejak 5 Juli lalu. Dengan demikian, sepanjang tahun ini, penurunan harga emas sudah mencapai 19% tahun ini.
Penurunan harga emas dipicu oleh sentimen perkembangan terbaru mengenai rencana AS untuk menyerang Suriah. Menurut Menteri Luar Negeri AS John Kerry, AS akan mempelajari proposal Rusia untuk menghancurkan senjata kimia Suriah untuk menghindari potensi serangan militer.
Pemimpin Senat Mayoritas Harry Reid menjelaskan, upaya diplomatik untuk membujuk SUriah menyerahkan senjata kimianya harus disertai dengan jangka waktu. Sebagian dari para anggota Senat AS sudah memberikan draft proposal alternatif untuk penyerangan militer AS.
Selain itu, harga emas juga jatuh seiring adanya spekulasi bahwa the Federal Reserve akan memangkas nilai stimulus mereka dalam waktu dekat. Jika hal itu terjadi, maka akan memudarkan pesona emas sebagai investasi alternatif.
"Harga emas sudah tertekan sebagai respon perkembangan terbaru krisisĀ Suriah. Kemungkinan the Fed untuk memangkas nilai stimulusnya pada pertemuan Federal Open Market Committee pada pekan depan juga masih menjadi pertimbangan," jelas Commerzbank AG di Frankfurt.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News