Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beberapa hari terakhir seperti kurang bertenaga. Bahkan, kemarin indeks ditutup pada zona merah.
"Indeks terhambat oleh regional," tandas Senior Research HD Capital, Yuganur Wijanarko, (29/4). Sentimen negatif tersebut menghambat kenaikan IHSG untuk sementara waktu mencapai level psikologis 5.000.
Namun, outlook masih positif sehingga rekomendasi akumulasi di saham big cap maupun lapis dua yang terkoreksi yang dapat menjadi index driver nantinya. Beberapa saham yang bisa menjadi pilihan adalah, BBRI, PGAS, ADRO, dan TINS.
Support IHSG hari ini ada di level 4.805-4.740. "Resistance -nya ada di 4.920-5.000," tambah Yuganur. Proyeksi serupa juga datang dari analis Sinarmas Sekuritas, Christandi Rheza Mihardja.
Data pending home sales AS yang diperkirakan turun ke level -8,83% YoY menunjukan perbaikan dari bulan sebelumnya -10,5% YoY. "Tapi, kekhawatiran di China dengan adanya daftar pasar baru akan memperketat likuiditas yang terus membebani pasar.," ujarnya.
Tekanan kian besar lantaran krisis Ukraina yang terus berlanjut. Sementara, dari dalam negeri pasar tengah wait and see menunggu pengumuman calon wakil presiden dari PDI-P.
"Jadi, indeks diperkirakan akan turun dengan range pergerakan 4.790-4.846," ucap Christandi. Dia merekomendasikan saham LSIP, AKRA, AALI, dan ANTM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News