kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Ada prediksi IHSG akan lanjutkan pelemahan


Selasa, 29 April 2014 / 08:05 WIB
Ada prediksi IHSG akan lanjutkan pelemahan
ILUSTRASI. Ilustrasi. Lemak ketiak


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) beberapa hari terakhir seperti kurang bertenaga. Bahkan, kemarin indeks ditutup pada zona merah.

"Indeks terhambat oleh regional," tandas Senior Research HD Capital, Yuganur Wijanarko, (29/4). Sentimen negatif tersebut menghambat kenaikan IHSG untuk sementara waktu mencapai level psikologis 5.000.

Namun, outlook masih positif sehingga rekomendasi akumulasi di saham big cap maupun lapis dua yang terkoreksi yang dapat menjadi index driver nantinya. Beberapa saham yang bisa menjadi pilihan adalah, BBRI, PGAS, ADRO, dan TINS.

Support IHSG hari ini ada di level 4.805-4.740. "Resistance -nya ada di 4.920-5.000," tambah Yuganur. Proyeksi serupa juga datang dari analis Sinarmas Sekuritas, Christandi Rheza Mihardja.

Data pending home sales AS yang diperkirakan turun ke level -8,83% YoY menunjukan perbaikan dari bulan sebelumnya -10,5% YoY. "Tapi, kekhawatiran di China dengan adanya daftar pasar baru akan memperketat likuiditas yang  terus membebani pasar.," ujarnya.

Tekanan kian besar lantaran krisis Ukraina yang terus berlanjut. Sementara, dari dalam negeri pasar tengah wait and see menunggu pengumuman calon wakil presiden dari PDI-P.

"Jadi, indeks diperkirakan akan turun dengan range pergerakan 4.790-4.846," ucap Christandi. Dia merekomendasikan saham LSIP, AKRA, AALI, dan ANTM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×