kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada penambahan kasus Covid-19, begini prediksi IHSG setelah libur Lebaran


Minggu, 16 Mei 2021 / 20:21 WIB
Ada penambahan kasus Covid-19, begini prediksi IHSG setelah libur Lebaran
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Virus Covid-19 yang masih mewabah membuat pemerintah memberlakukan larangan mudik Lebaran selama 6-17 Mei 2021. Meskipun begitu, sebagian masyarakat tetap ada yang mencoba untuk pulang ke kampung halamannya.

Sayangnya, berdasarkan tes acak Covid-19 yang dilakukan terhadap 6.742 pemudik, sebanyak 4.123 orang atau 60% lebih pemudik terkonfirmasi positif Covid-19. Tes ini dilakukan dalam pengetatan Polri di 381 lokasi dan operasi ketupat.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.686 orang melakukan isolasi mandiri  dan 75 orang dirawat. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam siaran pers, Senin, 10 Mei 2021.

Meskipun begitu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, dibandingkan tahun sebelumnya, penambahan kasus Covid-19 saat ini sudah tidak terlalu berdampak besar terhadap pasar saham Indonesia. Pasalnya, ada sentimen lain yang lebih kuat untuk mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke depannya.

Baca Juga: Usai libur Lebaran, pergerakan rupiah diprediksi cenderung terbatas

"Pergerakan IHSG kami perkirakan akan lebih dipengaruhi oleh pergerakan bursa global dan harga komoditas sepanjang libur Lebaran kemarin," kata Herditya saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (16/5). Sentimen lainnya juga berasal dari data ekonomi Amerika Serikat yang mulai membaik.

Herditya memperkirakan, IHSG pada pekan depan akan bergerak cenderung sideways dengan peluang kenaikan. Resistance terdekat berada di level 6.030 dengan support di level 5.883.

Menurut Herditya, investor dapat memanfaatkan pergerakan ini untuk trading jangka pendek saja. Terkait sahamnya, ia menyarankan investor untuk mengoleksi saham-saham emiten komoditas mengingat harga komoditas yang cenderung menguat.

Investor dapat memperhatikan saham PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), dan PT Indika Energy Tbk (INDY).

Bernada serupa, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama juga menilai, penambahan kasus Covid-19 tidak akan memberikan dampak terlalu besar pada pasar saham. Pasalnya, saat ini, pelaku pasar akan terfokus pada efek momentum Lebaran terhadap pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2021.

"Penyebaran pandemi virus corona tentu menjadi kecemasan. Namun jika kita melihat antusias masyarakat pada momentum Ramadan serta Lebaran pada tahun ini tentu dapat menjadi trigger naiknya konsumsi masyarakat di kuartal II ini," kata Okie.

Untuk pekan depan, Okie memprediksi, IHSG akan bergerak menguat terbatas pada rentang support-resistance 5.920-6.030. Menurut dia, saat ini, investor secara perlahan cukup percaya diri terhadap prospek pemulihan ekonomi nasional yang tercermin pada aksi beli investor asing dalam satu bulan terakhir.

Perkembangan pemulihan ekonomi secara bertahap ini dapat dijadikan peluang untuk akumulasi berkala dengan dilengkapi dengan pengaturan keuangan yang baik. Menurut Okie, saham-saham yang dapat dipertimbangkan adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Harum Energy Tbk (HRUM), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) karena ada peluang rebound teknikal dalam jangka pendek.

Selanjutnya: Lebaran telah usai, simak proyeksi IHSG pada perdagangan Senin (17/5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×