Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih belum bertenaga pada perdagangan perdana pasca libur perayaan Idul Fitri (Lebaran).
Analis Phillip Sekuritas Indonesia Dustin Dana Pramitha memperkirakan IHSG berpeluang bergerak mixed cenderung melemah pada perdagangan Senin besok.
IHSG yang cenderung melemah disebabkan sentimen naiknya inflasi di Amerika Serikat yang cepat, walaupun data pengangguran AS dirilis lebih tinggi dari perkiraan para analis. Namun, hal ini masih menunjukan adanya penurunan jumlah pengangguran secara keseluruhan.
Hal ini semakin menambah tekanan baik dari keputusan bank sentral AS ataupun ketertarikan investor asing untuk masuk ke pasar ekuitas Indonesia di tengah perbaikan ekonomi AS yang cepat. Sementara itu, Indonesia masih butuh waktu untuk memulihkan perekonomian seperti sedia kala.
Baca Juga: Lebaran dongkrak penjualan emiten FMCG di kuartal II-2021
Untuk sentimen dalam negeri, Dustin menyebut yang perlu dicermati oleh pelaku pasar antara lain data penjualan eceran bulan Maret 2021 yang masih terkontraksi meskipun terdapat tanda perbaikan. Selain itu, data penjualan mobil nasional kembali mencatatkan kenaikan sebesar 902% secara year-on-year (YoY) di bulan April 2021.
Sedangkan, agenda ekonomi yang perlu dicermati di pekan ini antara lain The Federal Open Market Committee (FOMC) minutes yang akan dirilis hari Kamis.
“Kemudian, agenda rilis neraca perdagangan Indonesia bulan April yang diekspektasikan surplus US$ 1,2 miliar atau turun dibandingkan bulan Maret,” terang Dustin kepada Kontan.co.id, Minggu (16/5).
Pada perdagangan Senin (17/5), IHSG diproyeksikan bergerak dengan support 5.892 dan resistance 6.008.
Sebagai gambaran, IHSG ditutup melemah 0,63% pada pedagangan Selasa (11/5) ke level 5.938,351.
Selanjutnya: Saham PTBA dan ADRO jadi top picks di sektor batubara, simak ulasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News