kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45997,15   3,55   0.36%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada pembatasan sosial, analis sarankan hindari saham-saham ini


Selasa, 07 April 2020 / 14:54 WIB
Ada pembatasan sosial, analis sarankan hindari saham-saham ini
ILUSTRASI. Layar pergerakan saham di BEI, Jakarta (6/4/2020).


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bebagai upaya dilakukan pemerintah untuk meminimalkan penyebaran virus Corona (Covid-19). Mulai dari imbauan bekerja dari rumah (work from home/WFH) hingga adanya karantina kesehatan dan darurat sipil.

Terbaru, Menteri Kesehatan (Menkes) resmi menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk wilayah DKI Jakarta. Sejumlah kegiatan dibatasi dalam masa PSBB, seperti meliburkan tempat kerja dan kantor.

Mobilitas masyarakat pun semakin dibatasi untuk meminimalisir penularan.

Baca Juga: Bank Tabungan Negara (BBTN) merestrukturisasi kredit terhadap 3.000 debiturnya

Dengan demikian, Analis Panin Sekuritas William Hartanto menyarankan investor agar menghindari saham-saham yang berkaitan dengan sektor otomotif dan transportasi, sebut saja saham PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Indomobil Sukses International Indonesia Tbk (IMAS), dan saham PT Blue Bird Tbk (BIRD).

Selain itu, William juga menyarankan investor untuk menghindari saham yang berhubungan dengan bisnis transportasi lain seperti saham PT WEHA Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) dan saham emiten penyedia jalan tol seperti PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

“Saham otomotif dan transportasi disarankan wait and see dulu,” terang William hari ini.

Baca Juga: Bursa Asia menguat ditopang kabar melambatnya jumlah kasus baru virus corona

Di sisi lain, William merekomendasikan investor untuk mulai mencermati saham-saham yang bergerak di bidang barang konsumsi, seperti saham PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), hingga saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Sebab, permintaan akan makanan dan minuman tidak akan menyusut sekalipun terjadi krisis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×