CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Ada pandemi Covid-19, nilai emisi obligasi sepanjang 2020 turun 34%


Selasa, 08 Desember 2020 / 13:31 WIB
Ada pandemi Covid-19, nilai emisi obligasi sepanjang 2020 turun 34%
ILUSTRASI. Obligasi korporasi di tahun ini turun


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, hingga 30 November 2020 ada 95 emisi obligasi dari 58 emiten yang diterbitkan di sepanjang tahun ini. Total nilai emisi obligasi tersebut mencapai Rp 74,98 triliun. 

Bila dilihat dari periode yang sama tahun lalu, jumlah emisi yang diterbitkan sama yaitu 95 emisi obligasi, namun di tahun lalu hanya ada 50 emiten. Total nilai emisi obligasi yang ditawarkan di tahun lalu pun lebih besar karena mencapai Rp 113 triliun. 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan sebetulnya dari sisi jumlah emisi obligasi atau sukuk secara tahunan relatif sama namun dari nilai total dana dihimpun mengalami penurunan sebesar 34%. 

"Kondisi saat ini yang kurang favorable pada semester I-2020, sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi hal tersebut," jelas Nyoman menjawab pertanyaan Kontan, Selasa (8/12). 

Baca Juga: Berikut reksadana paling kuat di tahun ini dan prospeknya di tahun depan

Penerbitan surat utang menurut catatan BEI dilakukan sebagian besar setelah semester kedua, 63% dari total emisi surat utang dilakukan setelah kuartal II-2020 hingga November 2020 berjalan. 

Nyoman menambahkan, setiap perusahaan tentunya memiliki pertimbangan matang dalam melakukan kegiatan aksi korporasi dan/atau pendanaan melalui pasar modal lainnya termasuk penerbitan obligasi atau sukuk. BEI tentunya senantiasa menyambut baik dan mendukung para pengusaha yang melibatkan pasar modal dalam pertumbuhan dan keberlangsungan usaha perusahaan. 

Selain itu, pemerintah juga memberikan beberapa stimulus yang kondusif untuk mendukung para pengusaha diantaranya dengan penurunan BI 7-Day Repo Rate pada bulan November sebesar 25 basis poin menjadi 3,75% yang diharapkan dapat menjadi katalis positif penerbitan obligasi korporasi baik saat ini maupun di masa yang akan mendatang.  

Adapun data pipeline surat utang per 4 Desember 2020 masih terdapat 12 penerbit yang akan menawarkan 11 emisi obligasi atau sukuk. Di antaranya terdapat satu yang merupakan calon perusahaan tercatat obligasi baru. 

Selanjutnya: Utang US$ 4 miliar untuk akuisisi Freeport, MIND ID yakin balik modal lebih cepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×