kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada dua cum date dividen emiten batubara pekan ini, simak rekomendasi analis


Selasa, 02 Juni 2020 / 20:03 WIB
Ada dua cum date dividen emiten batubara pekan ini, simak rekomendasi analis
ILUSTRASI. Adaro Energy (ADRO) dan Indo Tambangraya (ITMG) akan segera membagikan dividen.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Sekadar informasi, menjelang cum date dividen, harga saham ADRO dan ITMG terlihat menghijau. ADRO tercatat menguat 16,84% sejak mengantongi persetujuan pembagian dividen pada saat rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar Rabu (20/5). Sementara harga saham ITMG juga menguat 3,35% sejak RUPST yang dilaksanakan Rabu (27/5) yang lalu.

"Selama price to earning ratio (PER) masih di bawah 10 kali maka ITMG dan ADRO masih atraktif," kata Nafan kepada Kontan.co.id, Selasa (2/6). Mengutip data dari RTI Business, PER ADRO mencapai 5,7 kali dan PER ITMG mencapai 9,49 kali.

Nafan menyarankan maintain buy saham ITMG dengan target harga Rp 10.050 per saham. Sementara untuk ADRO disarankan hold dengan target harga Rp 1.210 per saham.

Baca Juga: Jangan lupa, ada cumdate dividen dua emiten batubara pada pekan ini

Di sisi lain, Dessy menyarankan investor jangka pendek untuk menghindari saham-saham batubara sepanjang semester I 2020. Dia memperkirakan penurunan harga batubara masih akan berlanjut pada kuartal dua ini dan akan melandai pada semester depan. "Hal ini akibat kondisi industri yang sedang melemah dari sisi permintaan," jelas Dessy kepada Kontan.co.id, Selasa (2/6).

Sebelumnya Dessy mengatakan bahwa harga batubara dunia baru akan pulih ketika konsumsi China dan India kembali pulih. Adapun hingga akhir 2020 diprediksi harga batubara dunia masih akan stagnan di level US$ 50 per ton.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dari sisi fundamental, Dessy lebih menjagokan ADRO ketimbang ITMG. Selain dari pendapatan batubara jenis thermal (thermal coal) yang berkontribusi terhadap pendapatan, joint venture yang memproduksi batubara kokas (coking coal) juga berkontribusi terhadap net profit ADRO. Sementara itu, dari sisi cadangannya ADRO juga lebih unggul dengan nilai 1,2 miliar ton, adapun cadangan ITMG senilai 335 juta ton.

Baca Juga: Harga batubara masih suram, dua emiten tambang ini bisa jadi pilihan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×