Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
Tahun ini, STTP menargetkan laba bersih dan pendapatan dapat tumbuh sekitar 10% sampai 15%. Namun, Armin bilang realisasi target ini sangat bergantung pada perkembangan virus Covid-19. Terlebih saat ini jumlah pasien positif Covid-19 juga terus bertambah.
Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menilai kinerja STTP secara tidak langsung akan terdampak penyebaran Covid-19. Sebab, para agen dan penjual ritel pasti akan menahan permintaan seiring dengan kondisi permintaan yang belum memungkinkan.
Baca Juga: Melihat dampak insentif fiskal terhadap kinerja Siantar Top Tbk (STTP)
Guna meningkatkan kinerja, salah satu upaya yang dilakukan STTP adalah menaikkan kelas sejumlah produknya, yakni dengan meningkatkan volume serta penampilan kemasan dan juga isinya. Armin mengatakan, salah satu produk yang sudah dinaikkan kelasnya adalah Mie Gemezz yang secara packaging dan isi terus dikembangkan.
Di tengah mewabahnya Covid-19, Armin memastikan kegiatan operasional dan logistic STTP berjalan normal. Manajemen STTP melengkapi pegawai dan pekerja dengan alat perlindungan diri seperti masker, hand sanitizer, hingga penyemprotan disinfektan.
“Intinya kami berupaya menjaga orang-orang dan meminimalkan penularan,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News