kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada 5 emiten yang segera bagi dividen, mana yang paling menarik versi analis?


Minggu, 10 Mei 2020 / 17:04 WIB
Ada 5 emiten yang segera bagi dividen, mana yang paling menarik versi analis?
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang rupiah di money changer Ayu Masagung, Jakarta, Kamis (19/3/2020).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Beberapa emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal membagikan dividen tahun buku 2019 kepada para pemegang sahamnya.

Pertama, PT Tigaraksa Satria Tbk (TGKA) yang akan mengguyur dividen tunai senilai Rp 242,03 miliar atau Rp 285 per saham dengan dividend yield sebesar 4,59%.

TGKA menjadwalkan cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 12 Mei 2020. Adapun ex dividen di pasar yang sama pada 13 Mei 2020.

Baca Juga: Alasan Aneka Tambang (ANTM) belum tentukan besaran dividen yang dibagikan

Kedua, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) berniat mengucurkan dividen tunai senilai Rp 198,17 miliar atau Rp 50 per saham dividend yield 2,01%.

Manajemen AKRA menetapkan cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 12 Mei 2020, serta ex dividen di pasar yang sama pada 13 Mei 2020.

Ketiga, PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) berencana membagikan dividen tunai senilai Rp 85,55 miliar atau Rp 13 per saham dengan dividend yield 1,24%.

SDRA menjadwalkan cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 11 Mei 2020. Sementara ex dividen di pasar yang sama pada 12 Mei 2020.

Keempat, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) juga akan mengucurkan dividen tunai senilai Rp 896,67 miliar atau Rp 17,86 per saham dengan dividend yield 2,02%.

Baca Juga: Sejumlah emiten BUMN belum bagi dividen, ini alasannya

TOWR menetapkan cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 14 Mei 2020, sedangkan ex dividen di pasar yang sama pada 15 Mei 2020.

Kelima, PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) juga akan menebar dividen tunai senilai Rp 243,53 miliar atau Rp 90 per saham. Pada akhir perdagangan Jumat (8/5), harga saham EPMT dipatok 1.810, maka dividend yield EPMT sebesar 4,97%.

Manajemen EPMT menjadwalkan cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 14 Mei 2020.

Analis Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, pembagian dividen menjadi hal yang menarik di tengah lesunya pasar sekarang ini.

Menurutnya, pembagian dividen mampu menambah gairah bagi pelaku pasar untuk berburu beberapa emiten yang memberikan dividend yield yang tinggi. Meski begitu, kekuatan fundamental dari emiten pembagi dividen juga menjadi tolak ukur tersendiri.

Dari sejumlah emiten yang akan menebar dividen, Nico menilai, TGKA dengan dividend yield sebesar 4,59% menjadi salah satu saham yang menarik untuk diburu karena dari segi fundamental juga cukup bagus, akan tetapi dari sisi tingkat likuiditas sedikit kurang menarik.

Terlebih, beberapa waktu lalu yang saham TGKA mengalami kenaikkan tinggi dalam waktu yang singkat. Pada penutupan perdagangan Jumat (8/5), saham TGKA bahkan melesat 16,98%.

Baca Juga: Berikut jadwal pembagian dividen AKR Corporindo (AKRA)

Dividen yield EPMT juga cukup tinggi sebesar 4,97% dan bisa menjadi pilihan. "Namun hal ini tentu harus seiring dengan likuiditas dan fundamental dari masing-masing emiten," katanya, Minggu (10/5).

Ia menuturkan, AKRA dan TOWR mempunyai fundamental yang lebih oke, oleh karena itu cenderung akan menjadi pilihan bagi pelaku pasar.

Selain itu, AKRA dan TOWR juga memiliki prospek bisnis dan fundamental yang ciamik. "Sehingga, kami melihat sejauh ini TOWR dan AKRA akan menjadi pilihan utama," imbuhnya.

Sepanjang triwulan pertama tahun ini, AKRA berhasil membukukan pendapatan bersih senilai Rp 6,34 triliun naik 25,86% dari pendapatan bersih periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 5,03 triliun.

Baca Juga: Pembagian dividen belum jelas, ini deretan saham emiten BUMN yang menarik

Sarana Menara Nusantara Tbk pun mencatat pendapatan Rp 6,45 triliun pada 2019. Jumlah ini naik 10% dari pendapatan TOWR 2018 yang sebesar Rp 5,87 triliun. Sejauh ini, Nico menilai saham AKRA dan TOWR masih layak koleksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×