kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.294.000   -9.000   -0,39%
  • USD/IDR 16.585   5,00   0,03%
  • IDX 8.258   6,92   0,08%
  • KOMPAS100 1.128   -3,16   -0,28%
  • LQ45 794   -6,53   -0,82%
  • ISSI 295   3,34   1,15%
  • IDX30 415   -3,30   -0,79%
  • IDXHIDIV20 467   -5,39   -1,14%
  • IDX80 124   -0,60   -0,48%
  • IDXV30 134   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 130   -1,48   -1,13%

Ada 5 Emiten Bagi Dividen Interim, Jadwal Cum Date 13-17 Oktober 2025


Jumat, 10 Oktober 2025 / 21:15 WIB
Ada 5 Emiten Bagi Dividen Interim, Jadwal Cum Date 13-17 Oktober 2025
ILUSTRASI. Jajaran direktur PT Astra Graphia Tbk (ASGR) saat paparan publik di Jakarta, Senin (28/4/2025).


Reporter: Rashif Usman | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembagian dividen interim kembali menjadi perhatian pelaku pasar pada pertengahan Oktober 2025. Sejumlah emiten telah menyatakan bakal menyalurkan dividen kepada pemegang saham bulan ini.

Tercatat, ada lima emiten yang akan membagikan dividen interim dengan jadwal cum date pada pekan depan. Di antaranya, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) akan menyalurkan dividen interim sebesar Rp 100 per saham dengan cum date pada 17 Oktober 2025.

Selanjutnya, emiten dari grup Astra seperti PT Astra Graphia Tbk (ASGR) akan membagikan Rp 30 per saham dengan jadwal cum date 15 Oktober, lalu PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) sebesar Rp 59 per saham, dengan jadwal cum date 14 Oktober, serta PT Astra International Tbk (ASII) menebar dividen Rp 98 per saham dengan cum date 13 Oktober 2025.

Adapun emiten di sektor sawit PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) juga akan membagikan dividen interim sebesar Rp 15,5 per saham dan memasuk masa cum date pada 13 Oktober 2025 mendatang.

Baca Juga: Emiten Grup Astra (ASGR) Bagikan Dividen Interim Rp 40,46 Miliar, Cek Jadwalnya!

Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) David Kurniawan menerangkan investor masih bisa melirik saham-saham yang membagikan dividen interim tersebut. Ia menjatuhkan pilihannya terhadap saham ASII dan AUTO.

Khusus untuk ASII, ia menilai tetap menjadi pilihan utama karena prospek yang solid di sektor otomotif dan kontribusi besar dari anak usaha seperti Astra Agro Lestari dan United Tractors. Secara teknikal, saham ini juga terus bergerak di atas indikator MA20.

Selain itu, AUTO menawarkan dividen yield yang cukup menarik dan masih undervalued dibandingkan emiten otomotif lainnya.

"ASII dan AUTO masih layak dikoleksi untuk jangka menengah hingga panjang karena didukung sektor otomotif yang berangsur pulih, permintaan kendaraan komersial meningkat, dan ekspansi kendaraan listrik yang mulai nyata," kata David kepada Kontan, Jumat (10/10/2025).

Baca Juga: Astra Bakal Tebar Dividen Interim Rp 3,96 Triliun, Investor Bersiap Panen Cuan

David merekomendasikan bagi investor dan pelaku pasar untuk mencermati saham ASII dan AUTO di target harga masing-masing Rp 6.400 dan Rp 2.800 per saham.

Dihubungi terpisah, Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata menambahkan untuk saham CMRY secara teknikal direkomendasikan buy on weakness pada support Rp 4.200 per saham dan buy on weakness saham ASGR bertahap pada support Rp 1.050-Rp 1.000 per saham.

Target harga untuk masing-masing saham tersebut berada di kisaran Rp 5.000-Rp 5.050 dan Rp 1.350 per saham.

Selanjutnya, Liza menilai saham ASII saat ini berada di border yang cukup penting. Ia berpendapat level Rp 6.000 menjadi level resistance psikologis.

"Meski begitu, kami meyakini masih ada harapan naik terbatas ke arah target Rp 6.250-Rp 6.600 untuk jangka pendek," tambah Liza.

Liza juga menyarankan bagi pelaku pasar untuk memerhatikan support area Rp 5.600 atau Rp 5.150 jika saham ASII mengalami pullback dan malah berbalik turun.

Baca Juga: Cimory (CMRY) Akan Bagikan Dividen Interim Rp 793,46 Miliar, Cek Jadwalnya

Selanjutnya: Xiaomi Hadirkan 3 Produk AIoT Baru untuk Rumah yang Aman dan Nyaman

Menarik Dibaca: Xiaomi Hadirkan 3 Produk AIoT Baru untuk Rumah yang Aman dan Nyaman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×