kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada 25 perusahaan dalam pipeline IPO, 3 di antaranya perusahaan teknologi


Minggu, 14 Februari 2021 / 14:29 WIB
Ada 25 perusahaan dalam pipeline IPO, 3 di antaranya perusahaan teknologi


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gelaran penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) masih semarak tahun ini. Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengatakan, per tanggal 11 Februari 2021 terdapat 25 perusahaan dalam proses evaluasi  pencatatan saham di BEI (pipeline).

Sebanyak tiga diantaranya merupakan perusahaan dari sektor teknologi. “Apabila semua proses berjalan sesuai rencana, tiga perusahaan tersebut diperkirakan dapat tercatat di bursa paling cepat pada kuartal pertama 2021 ini,” terang Nyoman, Jumat (14/2).

Adapun beberapa perusahaan perusahaan teknologi besar dikabarkan segera berproses untuk masuk bursa. Nyoman mengatakan, otoritas bursa tentunya senantiasa menyambut baik perusahaan teknologi maupun perusahaan dari sektor lain yang memiliki rencana untuk melakukan IPO dan menjadi perusahaan tercatat di BEI.

Baca Juga: Setelah menguat 1,15% sepekan, begini prediksi IHSG pekan depan

Sehingga, BEI bersama dengan seluruh perusahaan tercatat yang ada di dalamnya dapat tumbuh bersama dan turut andil dalam memajukan perekonomian Indonesia. BEI pun siap mendukung perusahaan-perusahaan dan membuka pintu diskusi selebar–lebarnya apabila dibutuhkan pendampingan atau informasi mengenai proses IPO dan pencatatan efek di Indonesia.

Tidak hanya bagi perusahaan yang berbasis di Jakarta, melainkan  juga bagi perusahaan di seluruh Indonesia karena BEI juga memiliki Kantor Perwakilan di daerah yang siap mendampingi perusahaan-perusahaan yang membutuhkan informasi mengenai IPO di seluruh Indonesia.

Nyoman menyebut, saat ini terdapat 20 perusahaan dari sektor teknologi yang mencatatkan sahamnya di BEI. Berdasarkan data per 5 Februari 2021, secara year to date indeks IDXTECHNO (yang berisi saham-saham di sektor teknologi) merupakan indeks dengan kinerja pertumbuhan terbaik dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan indeks sektoral lainnya.

Baca Juga: IHSG diproyeksi menguat Senin (15/2), ini sentimennya

IDXTECHNO secara ytd tumbuh 108,74%, sedangkan IHSG tumbuh 2,89%. “Hal ini mencerminkan bahwa investor menyambut baik dan mengapresiasi perusahaan-perusahaan dari sektor teknologi yang saat ini sudah tercatat di BEI,” sambung dia.

Mengutip laman Bursa Efek Indonesia, terdapat tujuh perusahaan yang melantai di bursa sepanjang 2021. Ketujuh perusahaan tersebut adalah PT FAP AGRI Tbk (FAPA), PT DCI Indonesia Tbk (DCII) dan PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS).

Lalu ada PT Bank Net Indonesia Syariah Tbk (BANK), PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE), PT Widodo Makmur Unggas Tbk (WMUU), dan PT Indointernet Tbk (EDGE).

Selanjutnya: IHSG naik 0,33% ke 6.222 pada Kamis (11/2), asing melepas saham ASII, DUTI, TBIG

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×