Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengocok komposisi sejumlah indeks saham yang berlaku mulai bulan depan. Salah satu indeks yang mencatat evaluasi mayor adalah indeks Kompas100.
Hasilnya, sebanyak 12 saham keluar dari konstituen indeks ini untuk periode Agustus 2021-Januari 2022. Dua belas saham yang keluar dari indeks Kompas100 untuk periode Agustus 2021-Januari 2022 adalah:
- PT Pacific Strategic Financial Tbk (APIC),
- PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL),
- PT Bumi Resources Tbk (BUMI),
- PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO),
- PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN),
- PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL),
- PT PP Presisi Tbk (PPRE),
- PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP),
- PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM),
- PT Soechi Lines Tbk (SOCI),
- PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA),
- PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).
Baca Juga: Mulai dari IPO hingga rights issue, ramai pencarian dana dengan emisi jumbo
Sebagai gantinya, terdapat 12 saham yang masuk di jajaran indeks Kompas100. Dua belas saham yang masukindeks Kompas100 untuk periode Agustus 2021-Januari 2022 adalah:
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI),
- PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII),
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT),
- PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI),
- PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG),
- PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA),
- PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL),
- PT Harum Energy Tbk (HRUM),
- PT Indomobil Sukses Internasional (IMAS),
- PT Indosat Tbk (ISAT),
- PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (MCOR),
- PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mencermati, evaluasi mayor indeks Kompas100 sebenarnya tidak menjadi sentimen positif yang signifikan terhadap saham-saham yang masuk ke dalam jajarannya. Mengingat, mayoritas investor cenderung melakukan rebalancing portofolio mengacu pada indeks lainnya seperti IDX30.
Baca Juga: Buka peluang startup teknologi tercatat di Papan Utama, BEI tunggu persetujuan OJK
Walau begitu, investor tetap bisa memanfaatkan potensi kenaikan harga saham-saham yang masuk ke dalam indeks Kompas100, seperti AMRT, AGII, GJTL, ESSA, SRTG, DSNG, dan HRUM. Sementara, investor bisa cenderung menghindar terlebih dahulu saham-saham yang mulai mengakhiri tren penguatannya atau memulai downtrend seperti ADHI dan ISAT.
Di antara enam saham yang menjadi penghuni baru indeks Kompas100, pergerakan harga saham ESSA, HRUM dan DSNG dianggap paling menarik. Adapun ESSA bisa dilirik dengan target harga Rp 500 hingga Rp 550 per saham. Sementara itu, HRUM memiliki target harga di Rp 6.300 per saham.
Untuk DSNG bisa buy dengan target harga Rp 580 per saham-Rp 720 per saham. Selain harganya yang atraktif, saham ini juga punya katalis positif yakni penguatan harga crude palm oil (CPO).
Sementara itu, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama mencermati, beberapa saham baru dalam indeks Kompas100 itu memiliki sentimen yang positif, di samping itu dari segi momentum cukup mendukung seperti AGII dan AMRT.
Baca Juga: Wall Street: Google mengangkat Nasdaq saat mata tertuju ke The Fed
AGII terdorong permintaan gas industri dan tingginya permintaan dari rumah sakit menjadi pemicu naiknya harga saham. Sementara untuk AMRT, aksi korporasi yang belakangan dieksekusi oleh manajemen dinilai dapat meningkatkan nilai perusahaan di masa mendatang.
"Untuk ini investor dapat memanfaatkan momentum tersebut, kami merekomendasikan AGII buy dengan target harga Rp 1.950 per saham dan AMRT buy dengan target Rp 1.600 per saham," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (28/7).
Selanjutnya: Sudah turun 0,14%, IHSG diproyeksi melanjutkan pelemahan Kamis besok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News