Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
Sehingga bila penurunan yang signifikan dari saham-saham BUMN bisa teredam, maka IHSG pun demikian. Ini juga menandakan bahwa pasar masih berpotensi mengalami penurunan.
"Kalau makro masih berat, ya tidak bisa buyback menjadi pertimbangan utama untuk berinvestasi. Artinya kalau makro seperti ini terus, ini (buyback) tidak bisa mengangkat harga saham," jelas dia.
Baca Juga: Mengukur kesiapan dana Bukit Asam (PTBA) untuk melakukan buyback saham
Lebih lanjut, dalam hal emiten ingin memanfaatkan relaksasi buyback maka harus memperhatikan dua hal. Pertama, emiten harus memiliki kas yang cukup untuk operasional dalam 3-6 bulan ke depan. Kedua, dana untuk buyback sebaiknya tidak berasal dari utang.
"Jadi ketika mereka memutuskan buyback dan saat bersamaan ketika harus buyback mereka menambah pinjaman, itu yang kurang pas," imbuh Alfred.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News