Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) menargetkan bisa menaikkan volume penjualan mencapai 5,5 juta ton di tahun 2012 atau tumbuh 152% dari 2,18 juta ton di tahun sebelumnya.
Andi Djajanegara Presiden Direktur PT ABM Investama Tbk menegaskan, tahun 2012 menjadi tahun pertumbuhan bagi ABMM. Pasalnya, ABMM akan terus melakukan investasi strategis di segmen sumber daya energi, jasa, dan infrastruktur pertambangan.
"Untuk segmen kontraktor pertambangan, kami menargetkan pendapatan bisa naik 20%-25% di tahun 2012 ini," tambah Andy.
Menurutnya, posisi kas perseroan yang kuat menyebabkan ABMM memiliki kemampuan yang tinggi untuk melakukan ekspansi usaha. Salah satunya, ABMM berencana menambah kapasitas produksi batubara yang berada di Aceh dan Kalimantan Selatan.
Selain itu, kemampuan perseroan untuk melunasi seluruh kewajiban jangka pendeknya juga semakin tinggi. Hal ini tercermin dari posisi current ratio ABMM tercatat 1,36 kali di tahun 2011 dibanding tahun 2010 yang current ratio-nya berada di posisi 0,89 kali.
"Rendahnya tingkat utang perseroan dan tingginya likuiditas, membuat rasio keuangan kami berada pada posisi yang kuat," tutur Andi. Asal tahu saja, sampai akhir tahun 2011, posisi cash ratio ABMM telah naik menjadi 0,53 kali dari 0,18 kali pada akhir tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News