Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Perusahaan energi terintegrasi, PT ABM Investama Tbk (ABMM) kian serius mengembangkan unit bisnis pembangkit listrik (power plant) yang dijalankan anak usaha, PT Sumberdaya Sewatama (Sewatama).
Yovie Priadi, Direktur ABMM mengatakan, perusahaan tengah menjajaki akuisisi dua hingga tiga pembangkit listrik yang berada di Jawa dan luar Jawa untuk menambah portofolio Sewatama.
"Kami berharap akuisisi power plant itu bisa dilakukan dalam setahun ke depan," kata dia kepada KONTAN, belum lama ini. Yovie bilang, ada beberapa kriteria power plant yang menjadi incaran ABMM.
Pertama, pembangkit listrik itu bertenaga uap, gas atau minihidro. Sejak awal, ABMM memang ingin beralih dari mengembangkan pembangkit listrik tenaga diesel menjadi pengembang Independent Power Producer (IPP).
ABMM memandang masa produksi pembangkit listrik tenaga diesel terlalu pendek, yaitu hanya hanya sekitar 1-3 tahun saja. "Sementara jangka waktu IPP lebih lama, bisa lebih dari 10 tahun," ungkap Yovie.
Kedua, kapasitas pembangkit listrik yang dibidik ABMM tidak terlalu besar, yaitu sekitar 2 x 100 megawatt. ABMM memang punya strategi untuk membangun banyak pembangkit listrik dengan kapasitas kecil, tapi berada di banyak tempat.
Strategi ini sudah diterapkan dalam mengembangkan bisnis pembangkit listrik tenaga diesel. Sewatama memiliki pembangkit listrik tenaga diesel berkapasitas total 1.100 MW, tapi tersebar di lebih 100 lokasi projek.
Menurut Yovie, akuisisi merupakan bagian dari strategi Sewatama untuk mengembangkan bisnis IPP. ABMM memang telah menganggarkan investasi sekitar US$ 700 juta untuk mengembangkan bisnis IPP Sewatama dalam lima tahun ke depan.
Namun, dana itu mayoritas digunakan untuk mengembangkan pembangkit listrik baru (greenfield). Masalahnya, pengembangan pembangkit listrik greenfield butuh waktu yang lumayan lama, yaitu sekitar tiga hingga empat tahun.
"Strategi akuisisi tujuannya untuk mempercepat trajectory bisnis power plant kita," ungkap Yovie. Dengan kondisi seperti itu, ABMM tidak menutup kemungkinan untuk menarik pinjaman lagi, jika rencana akuisisi siap dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News