kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

AB setuju penyatuan platform perdagangan derivatif


Senin, 30 Juli 2012 / 10:59 WIB
AB setuju penyatuan platform perdagangan derivatif
ILUSTRASI. Petugas medis melakukan penyuntikan vaksin Covid-19 kepada warga dan calon penumpang di Terminal grogol, Jakarta, Kamis (1/7/2021). KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Anggota Bursa (AB) menyambut positif rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatukan platform perdagangan derivatif dengan perdagangan saham dan obligasi dalam Jakarta Automatic Trading System Next Generation (JATS Next G). Pelaku pasar berharap, penyatuan ini bakal lebih mengaktifkan transaksi derivatif di bursa dalam negeri.

"Kalau mau mengembangkan derivatif bagus sekali. Seharusnya memang dibuat multiproduk," ujar Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) Lily Widjaja.

Selama ini, sebetulnya sudah ada perdagangan produk derivatif di BEI, yaitu kontrak opsi saham (KOS) dan LQ45 Futures. KOS adalah efek yang memuat hak beli (call option) atau hak jual (put option) atas underlying stock (saham perusahaan tercatat, yang menjadi dasar perdagangan seri KOS) dalam jumlah dan strike price tertentu. Strike price ialah harga yang ditetapkan oleh bursa untuk setiap seri KOS sebagai acuan serta berlaku dalam periode tertentu. Sementara itu, LQ45 Futures adalah kontrak untuk membeli atau menjual menggunakan underlying indeks saham LQ45.

"Produknya ada tapi sampai saat ini belum mendapatkan sambutan yang baik. Karena itu, perlu dilihat kembali fitur dan aturan mainnya seperti apa sehingga produk ini benar-benar menarik minat pelaku pasar," ungkap Lily.

Sekedar catatan, BEI saat ini masih meminta masukan dari para anggota bursa. Bila kesepakatan dengan AB tercapai, barulah rancangan revitalisasi itu diajukan ke Bapepam-LK.

Salah satu hal yang menjadi rencana revitalisasi BEI terkait penyatuan perdagangan produk derivatif ke sistem JATS Next G adalah penambahan penetapan seri opsi saham. Saat ini seri opsi saham ditetapkan sebanyak 7 seri call option dan 7 seri put option. Kalau revitalisasi jadi dilakukan, maka jumlah serinya masing-masing dinaikkan menjadi 15 seri.

Presiden Direktur BNI Securities Jimmy Nyo berpendapat, revitalisasi peraturan perdagangan derivatif harus disertai edukasi dan sosialisasi yang mendalam dan meluas agar transaksi berjalan aktif.

"Sosialisasi perlu dilakukan secara terus menerus kepada investor, sales, analis, dan pihak terkait lainnya. Paling tidak selama dua tahun ke depan," kata Jimmy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×