kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

7 Saham bank kena suspend, analis sarankan wait and see


Kamis, 04 Maret 2021 / 17:10 WIB
7 Saham bank kena suspend, analis sarankan wait and see
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (4/3), menghentikan sementara perdagangan 7 saham bank kecil.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana bilang, perbankan Indoensia masih menarik bagi investor. Hal ini bisa terlihat dari beberapa bank yang akan diakuisisi investor.

“Bisa kita lihat saham perbankan yang baru akan diakuisisi oleh pemilik kuat, itu mentok atas. Apalagi ada modal inti minimum bagi perbankan di 2022 dan 2023 bagi BPD. Sehingga saya melihat perbankan kita masih menarik dilirik investor,” ujar Heru dalam diskusi virtual pada Kamis (4/3).

Kata Heru, tren ini juga terjadi secara global lantaran bank berukuran besar akan menjadi perhatian semua orang. Bila pemilik bank Indonesia tidak mau berbagi kepemilikan sahamnya, maka bank lokal akan tertinggal.

Memang regulator telah melakukan riset yang menunjukkan modal inti minimum Rp 3 triliun merupakan modal minimal yang diperlukan. Dengan modal sebesar itu, maka bank bisa berupaya memperkuat ketahanannya dan mendukung ekspansi bisnis agar lebih kontributif.

OJK menilai, bagi bank kecil yang tidak mampu memenuhi modal inti hingga Rp 3 triliun, maka regulator memberikan solusi melakukan merger dengan bank lain. Juga bisa memperkuat diri dengan berada di bawah payung bank besar sehingga terbentuk sinergi dengan bank besar melalui pemanfaatan sumber daya dari bank besar.

Sebelumnya, BEI telah melakukan suspensi tujuh saham emiten bank kecil yakni  PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW), PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS), PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS), PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA).

Juga PT Bank Harga Internasional Tbk (BBHI), PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA), dan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC). Penghentian sementara perdagangan lantaran ada kenaikan harga saham yang signfikan pada 7 bank tersebut.

Hrga saham BNBA Rabu (3/3) ditutup pada Rp 3.320 per saham, menguat 24,81% atau mentok auto rejection atas dalam sehari. Ini adalah harga tertinggi saham BNBA sejak IPO tanggal 1 Juni 2006.

Harga saham BNBA ini sudah melonjak 778,31% sejak awal tahun. Sedangkan harga saham INPC melesat 363,77% sejak awal tahun. Kenaikan harga saham BBHI mencapai 468,4% sejak awal tahun. Harga saham BKSW sudah menguat 147,17% sejak awal tahun.

Harga saham AGRS tercatat melesat 238,24% sejak awal tahun. Sedangkan harga saham BMAS melonjak 127,91% sejak awal tahun. Harga saham BACA terangkat 122,07% sejak awal tahun.

Selanjutnya: Naik ratusan persen, saham tujuh bank ini kena suspend BEI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×