kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,26   0,83%
  • KOMPAS100 1.105   10,12   0,92%
  • LQ45 877   10,37   1,20%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 539   4,27   0,80%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 135   0,60   0,45%
  • IDXQ30 149   1,41   0,96%

21 Emiten Ini Masuki Periode Cum Dividen pada Pekan Depan


Minggu, 05 Juni 2022 / 16:19 WIB
21 Emiten Ini Masuki Periode Cum Dividen pada Pekan Depan
ILUSTRASI. Sejumlah emiten memasuki periode cum date dalam jadwal pembagian dividen pada pekan depan.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Dari emiten yang akan membagikan dividen, Frankie menilai BRIS cukup menarik untuk dicermati, mengingat pertumbuhan laba bersih 2021 yang ditorehkan bank dengan sebutan BSI ini. Frankie juga melihat tren pertumbuhan kinerja BRIS masih berlanjut setidaknya terlihat dari pertumbuhan pendapatan di kuartal pertama 2022.

BRIS akan membayar dividen tunai sebesar 25% dari laba bersih tahun 2021 atau sekitar Rp 757,05 miliar kepada pemegang saham. Dividen yang akan dibagikan ini sekurang-kurangnya ekuivalen dengan Rp 18,41 per saham. Dengan harga saham BRIS yang ada di Rp 1.490 per saham pada Jumat (3/6), yield dividen Bank Syariah Indonesia sebesar 1,23%.

Secara terpisah, Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo juga mengungkapkan, pembagian dividen di tahun ini cenderung lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, mengingat adanya kenaikan performa perusahaan yang signifikan seiring kondisi pandemi yang semakin terkendali. Ke depannya, dia juga memprediksi jumlah pembagian dividen bisa meningkat pada tahun depan.

Baca Juga: BSI Siap Layani Lebih dari 80% Jemaah Haji Indonesia

Menurut William, perusahaan yang konsisten memberikan dividen dengan persentase dividen yang sehat merupakan salah satu indikasi perusahaan yang sehat dan menarik untuk dikoleksi investor. "Pembagian persentase keuntungan yang seimbang antara pembagian dividen dan retained earnings (laba ditahan) untuk pengembangan perusahaan menjadi pertimbangan lain untuk menilai emiten," tambah William.

William menyarankan, ada baiknya para pelaku pasar mencermati besar pembagian dividen dari tiap perusahaan serta performa perusahaan secara fundamental untuk menilai saham-saham mana yang menarik untuk dikoleksi menjelang pembagian dividen.

Adapun secara teknikal, William bilang saham BRIS, MARK, dan TLKM menarik untuk dikoleksi. William memberikan rekomendasi buy saham BRIS dengan support Rp 1.410 dan target harga di Rp 1.650 per saham. Selanjutnya, buy saham MARK dengan support Rp 1.150 dan target harga Rp 1.300 per saham. Serta buy on weakness saham TLKM dengan support Rp 4.070 dan target harga di Rp 4.620 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×