kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.335   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.167   24,52   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,88   0,47%
  • LQ45 815   2,85   0,35%
  • ISSI 224   0,76   0,34%
  • IDX30 426   1,90   0,45%
  • IDXHIDIV20 505   1,29   0,26%
  • IDX80 118   0,58   0,49%
  • IDXV30 120   0,61   0,51%
  • IDXQ30 139   0,24   0,17%

2015, MAIN alokasikan belanja modal Rp 500 miliar


Selasa, 16 Desember 2014 / 10:38 WIB
2015, MAIN alokasikan belanja modal Rp 500 miliar
ILUSTRASI. Aktris Shin Hye Sun dalam drama Korea terbarunya berjudul See You In My 19th Life yang bisa ditonton di Netflix.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) menyiapkan dana sekitar Rp 500 miliar untuk ekspansi tahun depan. Dana ini akan digunakan untuk memperbesar kapasitas produksi pabrik pakan.

Lau Joo Hwa, Deputi CEO MAIN mengatakan, perseroan akan membangun kandang baru dan pabrik pakan.

Selain itu, perseroan akan mengembangkan bisnis upstream, yakni dengan meningkatkan kapasitas produksi pabrik daging olahan. 

Kapasitas terpasang pabrik daging olahan MAIN saat ini mencapai 7.000 ton per tahun. Namun, kapasitas produksi yang teralisasi baru sekitar 20% hingga 30%. 

"Kami ingin pendapatan dari bisnis daging olahan ini tumbuh 30% tahun depan," ujar Lau belum lama ini.

Bisnis makanan olahan MAIN tahun ini menunjukkan peningkatan dibanding tahun lalu. Hal ini tercermin dari peforma perseroan hingga September 2014 yang mencatat penjualan bersih sebesar Rp 38,28 miliar dair bisnis ini. 

Secara presentase masih kecil dibandingkan penjualan secara keseluruhan yang mencapai Rp 3,39 triliun. Namun, jika dibandingkan di periode yang sama tahun lalu nilai penjualan bersih dari makanan olahan hanya Rp 2,53 miliar. 

Tahun ini, manajemen MAIN menargetkan bisa membukukan kenaikan penjualan seebsar 15% dibanding tahun lalu menjadi Rp 4,81 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×