kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

2014, AHAP perbanyak investasi reksadana


Senin, 23 Desember 2013 / 16:34 WIB
2014, AHAP perbanyak investasi reksadana
ILUSTRASI. Petugas menjelaskan kepada nasabah tentang fasilitas di cabang Bank Mandiri digital usai peresmian pengoperasian 241 cabang digital. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Kondisi pasar saham tahun depan diperkirakan masih kurang kondusif. Kondisi ini membuat salah satu emiten asuransi, PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP), memikirkan cara yang lebih baik untuk memutar duit yang diperoleh dari premi nasabahnya.

Sutjianta, Sekertaris Perusahaan AHAP menilai, reksadana merupakan instrumen yang paling aman untuk tahun depan. "Porsinya akan kami tambah menjadi 10%," imbuhnya, (23/12).

Informasi saja, berdasarkan laporan keuangan AHAP per September 2013, manajemen meyertakan himpunan dananya di instrumen deposito berjangka, saham, reksa dana, dan obligasi. Nilai investasi untuk penyertaan di kelima instrumen itu Rp 91,69 miliar.

Dari total dana tersebut, sekitar 5% atau setara dengan Rp 5,76 miliar disertakan dalam instrumen reksadana. Dengan target penyertaan 10%, artinya nilai investasi AHAP di instrumen reksa dana tahun depan sebesar Rp 10,34 miliar.

Selama ini, penyertaan terbesar AHAP adalah untuk investasi di deposito berjangka. AHAP meletakan 70%, setara dengan Rp 74,67 miliar pada instrumen itu.

Sutjianta bilang, dengan kondisi seperti saat ini dirasakan kurang aman jika hanya fokus di satu instrumen saja. Diversifikasi risiko sangat dibutuhkan, sesuai dengan prinsip 'jangan meletakan investasi dalam satu keranjang'.

"Lebih baik menyebar, karena yang terpenting itu sedikit-sedikit tapi banyak sehingga tidak terlalu beresiko sehingga dana nasabah lebih aman," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×