kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -21.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

2013, Metland targetkan 50% pendapatan dari recurring income


Senin, 13 Juni 2011 / 12:29 WIB
2013, Metland targetkan 50% pendapatan dari recurring income
ILUSTRASI. Sebuah foto citra satelit menunjukkan aktivitas persiapan uji coba rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan kapal selam jarak menengah.


Reporter: Astri Kharina Bangun |

JAKARTA. PT Metropolitan Land Tbk (Metland) optimistis pendapatan berkelanjutan perseroan bisa berkontribusi terhadap separuh pendapatan total perseroan. Saat ini, porsi pendapatan berkelanjutan perusahaan properti ini sudah mencapai 40% dari pendapatan total.

"Kami menargetkan dua tahun dari sekarang perbandingan reccuring income dan development income sudah bisa 50:50," ujar Presiden Direktur Metland Nanda Widya, Senin, (13/6).

Untuk mencapai target itu, Metland terus menambah proyek-proyek komersial seperti mal dan hotel. IPO yang digelar Metland sebagian besar juga digunakan untuk mendanai proyek-proyek komersial baru. Diantaranya Metropolitan Grand Mal, Hotel Bekasi Horison, Hotel Horison Seminyak dan @Hom Hotel.

Saat ini recurring income Metland disumbang oleh Metropolitan Land. Nanda menambahkan, ke depan Metland akan terus mengembangkan proyek-proyek komersial tak cuma di wilayah Jakarta.

Menurut Nanda dengan besarnya recurring income bisa memperkecil resiko bila terjadi krisis seperti tahun 1997. "Yang menolong kami waktu krisis tahun 1997 karena ada recurring income dan lokasi properti tersebar," ujarnya.

Untuk meningkatkan pendanaan membangun proyek-proyek komersil, Metland berencana paska IPO mengambil fasilitas pinjaman perbankan dari Bank Mandiri. Namun, Nanda belum mau menyebutkan nilai pinjaman tersebut.

"Rasio pinjaman terhadap modal kami sekarang 0,24. Setelah IPO nanti bisa lebih kecil lagi. Kita akan jaga sampai 0,5. Itu aman sekali. Masih bisa untuk pinjam," jelas Nanda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×