Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Intiland Development Tbk (DILD) mencatatkan kenaikan pra penjualan sekitar 53,33% sepanjang tahun lalu menjadi Rp 2,53 trliun. Sedangkan di tahun sebelumnya, marketing sales DILD hanya Rp 1,65 triliun.
Pencapaian 2013 tersebut di atas target awal yang sebesar Rp 2,2 triliun. Archied Noto Pradono, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi DILD mengatakan, kenaikan tersebut ditopang peluncuran sejumlah proyek baru.
"Meningkatkan marketing sales tidak lepas dari strategi perushaaan meluncurkan proyek-proyek baru dalam dua tahun terakhir," ujar Archied Noto Pradono, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland dalam keterangan resminya Selasa (4/1).
Proyek-proyek itu antara lain 1Park Avenue, kawasan bisnis South Quarter, dan perumahan Sernia Hills tahap II, dan kawasan industri.
Tahun lalu, proyek kondomoinium 1Park Avenue di Jakarta Selatan memberikan kontribusi terbesar bagi marketing sales Intiland. Nilainya sebesar Rp 607,17 miliar. Kemudian dari proyek South Quarter yang berlokasi di TB Simatupang memberikan kontribusi seebsar Rp 483,74 miliar.
Kawasan industri Ngoro Industrial Park pun menjadi salah satu sumber pundi-pundi Intiland. Proyek ini menyumbang sekitar 10,23% terhadap total marketing sales perseroan.
Nilainya setara dengan Rp 259,65 miliar. Sedangkan proyek mixed-use anyar di Surabaya sudah memberikan kontribusi sebesar Rp 199,63 miliar. Begitu pula dengan Aeropolis yang mendulang marketing sales senilai Rp 140,86 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News