kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

13 emiten telah memanfaatkan platform electronic proxy


Selasa, 19 Mei 2020 / 15:20 WIB
13 emiten telah memanfaatkan platform electronic proxy
ILUSTRASI. Sejak 20 April 2020, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) merealisasikan platform electronic proxy (e-Proxy)


Reporter: Kenia Intan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak 20 April 2020, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) merealisasikan  platform electronic proxy (e-Proxy) bernama eASY.KSEI. Sistem tersebut memungkinkan pemegang saham memberikan kuasa secara elektronik kepada pihak lain untuk hadir pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Penerapan sistem ini lebih cepat dari rencana untuk mendukung kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam menghadapi pandemi Covid-19. Tanggal 14 Mei 2020 menjadi hari pertama pelaksanaan RUPS oleh emiten yang menggunakan eASY.KSEI. Berdasar catatan KSEI, sejauh ini telah dilaksanakan 13 RUPS dan 4 RUPSLB dari 13 emiten menggunakan eASY.KSEI yang berjalan dengan baik.

 “Implementasi eASY.KSEI diharapkan mampu meningkatkan partisipasi dalam RUPS terutama di Indonesia sebagai negara kepulauan dengan domisili investor yang tersebar di beberapa daerah, baik domestik maupun luar negeri," jelas Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Uriep Budhi Prasetyo dalam keterangan pers yang disampaikan, Senin (18/5).

Baca Juga: Aturan e-RUPS sudah terbit, emiten bisa gelar RUPS lewat media elektronik

Berdasar data KSEI, lanjut Uriep, per tanggal 12 Mei 2020, jumlah investor pemilik saham telah mencapai 1.185.733. Jumlah tersebut berpotensi  bertambah di masa mendatang.

Sementara terdapat 50% jumlah investor yang memiliki lebih dari satu saham. Sehingga, tidak menutup kemungkinan  RUPS dilaksanakan pada waktu yang bersamaan di lokasi yang berbeda. Hal ini menyulitkan investor untuk memberikan suaranya. Adanya eASY.KSEI menjembatani kesulitan tersebut.

Penerapan e-Proxy merupakan implementasi tahap awal dari keseluruhan pengembangan eASY.KSEI. Selanjutnya, KSEI akan mengimplementasikan fasilitas e-Voting yang dilengkapi dengan fasilitas live streaming pada eASY.KSEI. Fasilitas ini memungkinkan pemegang saham untuk berinteraksi secara langsung dan memberikan hak suara secara elektronik

Sekadar informasi dalam mengembangakan sistem ini, KSEI bekerjasama dengan  lembaga kustodian sentral dari Turki yaitu Merkezi Kayit Kurulusu (MKK). Kerja sama tersebut sudah terjalin sejak tahun 2017 melalui penandatanganan memorandum of understanding (MoU).

Asal tahu saja, pasar modal Turki telah menggunakan Electronic General Meeting System (e-GEM) sejak tahun 2012. Sistem ini digunakan untuk lebih dari 3.000 rapat elektronik, dengan partisipasi lebih dari 130.000 pemegang saham di Turki.

" e-GEM dijadikan pilot project yang digunakan oleh beberapa negara dan merupakan salah satu aplikasi yang paling advanced di seluruh dunia," jelas CEO and Broad Member Merkezi Kayit Kurulusu, Ekrem Arikan dalam keterangan pers, Senin (18/5).

Baca Juga: Peraturan OJK soal e-RUPS sudah ditandatangani, ini gambarannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×