Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Setelah kemarin naik tajam, Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) dibuka tertekan pada Kamis pagi (21/6). Pada pukul 09.30 di Jakarta, IHSG langsung tumbang 0,35% ke level 3.932,43.
Aksi jual melanda saham-saham dari seluruh sektor. Sektor pertambangan jatuh paling dalam yaitu sebesar 0,87%. Diikuti, sektor aneka industri dengan penurunan 0,76%.
Sebanyak 64 saham terkoreksi, dan hanya 19 saham yang berhasil naik. Adapun, 59 saham lainnya belum menunjukkan arah pergerakan.
Saham-saham bluechips yang terdepak ke posisi top losers, antara lain PT Indo Tambangraya megah Tbk (ITMG) yang turun 1,2% ke Rp 37.000. Kemudian, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang melemah 1,03% ke Rp 4.800. Juga, saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan penurunan sekitar 0,95% ke level Rp 2.600.
Adapun, beberapa saham yang mampu menempati posisi top gainers antara lain, saham PT Adaro energy Tbk (ADRO) dengan kenaikan 0,88% ke Rp 22.900. Juga, saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang terangkat 0,65% ke Rp 3.900.
Managing Research Indosurya Asset management Reza Priyambada menyebut, jika saat ini pasar melemah, sebaiknya pelaku pasar bisa memanfaatkan pelemahan untuk masuk secara bertahap, karena secara teknikal IHSG masih dalam tren bullish.
Pada perdagangan hari ini, dia memperkirakan, IHSG akan berada pada kisaran 3.915-3.932 sebagai support, dan resistance di 3.952-3.975.
"Untuk trading hari ini bisa dilirik saham-saham LSIP , INCO, CTRS, dan WIKA," saran Reza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
